Untuk tetap bertahan pada pola pikir bahwa kita adalah pribadi yang berharga dan memiliki nilai hidup yang unik, sehingga menolak sesuatu adalah hal yang normal, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenal perasaan-perasaan kita. Identifikasi pada situasi apa saja kita merasa tidak nyaman, sedih, marah, dan sebagainya.Â
Ketika mengenal dan merangkul perasaan-perasaan tersebut, kita dapat mengidentifikasikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh orang lakukan kepada kita sehingga kita terhindar dari perasaan tidak nyaman tadi.Â
Hal selanjutnya yang perlu kita tegaskan pada diri sendiri adalah bahwa dunia ini terbagi atas dua hal, yakni hal yang bisa dikendalikan dan hal yang di luar kendali. Kesadaran akan ini dapat membawa kita pada ekspetasi yang lebih realistis dan menerima tindakan atau situasi yang tidak menyenangkan di luar kendali kita. Kita akan mengenal pada konsep penerimaan yang sesungguhnya.
Hubungan sosial yang sehat adalah hubungan yang mengenal nilai-nilai pribadi setiap individu satu dengan yang lain, menghormati dan menghargai semua proses yang membentuk nilai dan pemikiran unik tersebut, serta bersifat mendukung. Jika hal ini dapat direalisasikan, maka tak hanya tercipta hubungan sosial yang sehat, tetapi juga kesehatan mental yang baik.Â
Sebagai sesama manusia, kita perlu terus belajar mengenai menetapkan batasan dalam bersosialisasi dengan orang lain, baik dalam hubungan pertemanan, pekerjaan, percintaan, atau hubungan di dunia pendidikan. Menetapkan batasan adalah salah satu cara menghargai diri sendiri dan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H