Dengan berkurangnya beban biaya produksi, produsen dapat memberikan harga yang lebih murah untuk konsumen. Penurunan biaya ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti peningkatan efisiensi dalam proses produksi atau penurunan harga komoditas global.
Dampak Deflasi Terhadap Perekonomian Indonesia
1. Penurunan Produksi
Ketika permintaan masyarakat menurun, produsen akan merespons dengan mengurangi tingkat produksi mereka. Hal ini dapat menyebabkan penurunan output ekonomi secara keseluruhan. Dengan produksi yang lebih rendah, perusahaan tidak hanya kehilangan potensi pendapatan, tetapi juga terpaksa mengurangi biaya operasional, yang sering kali berarti mengurangi jumlah tenaga kerja.
2. Peningkatan Pengangguran
Penurunan produksi yang disebabkan oleh berkurangnya permintaan sering kali berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketika perusahaan mengurangi produksi, mereka mungkin tidak lagi memerlukan sebanyak tenaga kerja yang ada, sehingga tingkat pengangguran meningkat. Kondisi ini menciptakan siklus negatif di mana pengangguran lebih tinggi menyebabkan daya beli masyarakat semakin menurun.
3. Penurunan Investasi
Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh deflasi dapat membuat perusahaan enggan untuk melakukan investasi baru. Dengan permintaan yang menurun dan prospek ekonomi yang suram, perusahaan cenderung menunda atau membatalkan rencana investasi mereka. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang karena kurangnya inovasi dan pengembangan infrastruktur.
4. Penurunan Pendapatan
Penurunan dalam produksi dan peningkatan pengangguran secara langsung berkontribusi pada penurunan pendapatan masyarakat. Ketika pendapatan menurun, daya beli juga akan terpengaruh, sehingga daya beli semakin memperburuk kondisi ekonomi secara keseluruhan.
Dampak Jangka Panjang Deflasi
1. Stagnasi Ekonomi
Penurunan produksi dan investasi dapat menyebabkan stagnasi ekonomi, di mana perekonomian tidak tumbuh atau bahkan menyusut. Kondisi ini terjadi karena permintaan yang rendah dan kekurangan investasi yang signifikan, yang pada gilirannya dapat mengarah pada kehilangan momentum pertumbuhan ekonomi.
2. Peningkatan Beban Utang
Deflasi meningkatkan nilai riil utang, yang dapat menyebabkan kesulitan bagi individu dan perusahaan dalam membayar utang mereka. Ketika harga barang dan jasa menurun, nilai uang yang digunakan untuk membayar utang sebenarnya meningkat, sehingga jumlah uang yang dibutuhkan untuk membayar utang yang sama menjadi lebih besar.
3. Penurunan Kepercayaan Konsumen dan Produsen
Ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh deflasi dapat menurunkan kepercayaan konsumen dan produsen sehingga dapat memperburuk kondisi ekonomi. Produsen juga mungkin mengurangi produksi karena tidak yakin tentang permintaan di masa depan, yang dapat memperburuk situasi deflasi dan menciptakan lingkaran setan yang sulit diatasi.