Deflasi yang dialami Indonesia sejak Mei 2024 telah menjadi perhatian banyak ekonom dan pembuat kebijakan. IHK atau Indeks Harga Konsumen pada Agustus 2024 berada pada tingkat 106,06 menjadi 105,93 pada September 2024 menunjukkan bahwa harga barang dan jasa secara umum telah menurun. Namun, deflasi bukan hanya merupakan fenomena positif bagi konsumen karena harga yang lebih rendah. Dalam konteks makroekonomi, deflasi dapat menjadi tanda bahaya karena menunjukkan adanya masalah serius dalam permintaan dan konsumsi.
Definisi Deflasi dan Daya Beli Masyarakat
Deflasi merujuk pada penurunan harga barang dan jasa secara keseluruhan dalam suatu perekonomian. Fenomena ini terjadi ketika tingkat harga umum mengalami penurunan, yang biasanya disebabkan oleh berkurangnya permintaan agregat atau meningkatnya pasokan barang dan jasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deflasi adalah peningkatan nilai mata uang yang dapat terjadi akibat pengurangan jumlah uang kertas yang beredar. Meskipun deflasi dapat memberikan manfaat jangka pendek bagi konsumen karena harga barang dan jasa menjadi lebih rendah, dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menimbulkan berbagai masalah ekonomi, seperti penurunan produksi, meningkatnya pengangguran, dan berkurangnya daya beli masyarakat.
Daya beli masyarakat mengacu pada kemampuan individu atau kelompok untuk membeli barang dan jasa berdasarkan pendapatan yang mereka miliki. Berbagai faktor memengaruhi daya beli ini, termasuk tingkat pendapatan, inflasi, serta harga barang dan jasa. Ketika daya beli masyarakat mengalami penurunan, kemampuan mereka untuk membeli barang dan jasa juga akan berkurang, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Hubungan Deflasi dan Melemahnya Daya Beli Masyarakat
Keduanya memiliki hubungan yang erat. Ketika terjadi deflasi, harga barang dan jasa menurun, yang pada awalnya mungkin terlihat menguntungkan bagi konsumen. Namun, penurunan harga ini sering kali disebabkan oleh penurunan permintaan agregat, yang mencerminkan melemahnya daya beli masyarakat. Penurunan daya beli ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan pendapatan, peningkatan pengangguran, dan ketidakpastian ekonomi.
Data Terkini DeflasiÂ
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut dari Mei hingga September 2024. Berikut adalah data deflasi yang tercatat:
Mei 2024: -0,03%
Juni 2024: -0,08%