Mohon tunggu...
Belarminus Budiarto
Belarminus Budiarto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Kebahagiaan Menurut Buddha Dhamma

17 April 2021   12:05 Diperbarui: 17 April 2021   12:46 7029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjalankan sila berarti juga menjalankan dhamma yang dapat menghasilkan kebahagiaan. Dana. Dengan berdana kebahagiaan surgawi juga dapat tercapai. Contohnya, banyak orang yang mencapai kebahagiaan dengan berdana seperti seorang puteri yang rajin berdana pada zaman Buddha Gotama, sehingga pada saat meninggal dunia ia terlahir di dalam surga. Panna. Dengan kebijaksanaan maka kita dapat membedakan apa yang baik dan buruk sehingga kita akan terus melakukan hal yang baik yang berdampak pada kebahagiaan hidup. Dalam hal ini empat pilar ini menjadi dasar, jalan untuk mencapai kebahagiaan surgawi. Jikalau keempat pilar ini dipraktekkan dengan baik dalam realitas maka kebahagiaan yang kita dambakan, kita rindukan akan terwujud.

 3.3. Kebahagiaan Paramatha (Nibanna)

Kebahagiaan yang terakhir menurut Buddha Dhamma adalah Paramatha. Kebahagiaan Nibanna merupakan kebahagiaan yang sejati. Ini adalah kebahagiaan yang paling tinggi: Nibbanam Paramam Sukham. Kebahagiaan  ini dapat dicapai dengan terus menyucikan pikiran baik melalui meditasi, berdana atau pun perbuatan baik lainnya. 

 Kesimpulan

Kebahagiaan dalam ajaran Budhisme terlebih khusus dalam pandangan Buddha Dhamma adalah kebahagiaan yang selalu ada dalam kondisi, situasi apapun dalam realitas. Kebahagiaan dalam ajaran ini dipandang secara berbeda oleh setiap orang berdasrkan situasi yang mereka alami dalam hidup. Kebahagian semacam ini dapat diartikan sebagai kebahagiaan berdasarkan pengalaman hidup. Kebahagiaan dalam ajaran ini juga mengandung unsur-unsur tersendiri. Ada tiga macam kebahagiaan yang diuraikan oleh Buddha Dhamma dalam tulisan ini yang menjadi poin penting untuk diperhatikan dan dipraktekkan dalam hidup terlebih khusus bagi orang Buddha itu sendiri, yakni, Kebahagiaan duniawi, surgawi, dan nibbana itu sendiri. Tiga kebahagiaan ini saling berhubungan, berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Kebahagiaan duniawi merupakan awal, dasar, jalan untuk mengenal kebahagian surgawi dan nibbana. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun