Menjalankan sila berarti juga menjalankan dhamma yang dapat menghasilkan kebahagiaan. Dana. Dengan berdana kebahagiaan surgawi juga dapat tercapai. Contohnya, banyak orang yang mencapai kebahagiaan dengan berdana seperti seorang puteri yang rajin berdana pada zaman Buddha Gotama, sehingga pada saat meninggal dunia ia terlahir di dalam surga. Panna. Dengan kebijaksanaan maka kita dapat membedakan apa yang baik dan buruk sehingga kita akan terus melakukan hal yang baik yang berdampak pada kebahagiaan hidup. Dalam hal ini empat pilar ini menjadi dasar, jalan untuk mencapai kebahagiaan surgawi. Jikalau keempat pilar ini dipraktekkan dengan baik dalam realitas maka kebahagiaan yang kita dambakan, kita rindukan akan terwujud.
 3.3. Kebahagiaan Paramatha (Nibanna)
Kebahagiaan yang terakhir menurut Buddha Dhamma adalah Paramatha. Kebahagiaan Nibanna merupakan kebahagiaan yang sejati. Ini adalah kebahagiaan yang paling tinggi: Nibbanam Paramam Sukham. Kebahagiaan  ini dapat dicapai dengan terus menyucikan pikiran baik melalui meditasi, berdana atau pun perbuatan baik lainnya.Â
 Kesimpulan
Kebahagiaan dalam ajaran Budhisme terlebih khusus dalam pandangan Buddha Dhamma adalah kebahagiaan yang selalu ada dalam kondisi, situasi apapun dalam realitas. Kebahagiaan dalam ajaran ini dipandang secara berbeda oleh setiap orang berdasrkan situasi yang mereka alami dalam hidup. Kebahagian semacam ini dapat diartikan sebagai kebahagiaan berdasarkan pengalaman hidup. Kebahagiaan dalam ajaran ini juga mengandung unsur-unsur tersendiri. Ada tiga macam kebahagiaan yang diuraikan oleh Buddha Dhamma dalam tulisan ini yang menjadi poin penting untuk diperhatikan dan dipraktekkan dalam hidup terlebih khusus bagi orang Buddha itu sendiri, yakni, Kebahagiaan duniawi, surgawi, dan nibbana itu sendiri. Tiga kebahagiaan ini saling berhubungan, berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Kebahagiaan duniawi merupakan awal, dasar, jalan untuk mengenal kebahagian surgawi dan nibbana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H