Tentang kepercayaan ini jangan saling menyalahkan karena hal yang nyata seperti satu pulau saja tidak bisa diketahui seluruh teluk dan tanjungnya.Â
Apalagi tentang DIA YANG MAHA-NYATA YANG menyatkan DIRI atas berbagai cara yang disamarkan sekian sehingga  mampu dipercaya oleh manusia yang nyata yang tidak bisa menampung segala hal yang nyata tentang DIRI YANG MAHA-NYATA.            Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!