Saat anak memukul, reaksi pertama kita mungkin ingin langsung memarahi atau menghukum. Namun, respons yang keras justru bisa memperburuk situasi. Cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan berbicara dengan suara tenang.
Contoh:
"Mama tahu kamu lagi marah, tapi memukul itu tidak boleh. Ayo kita bicara baik-baik, ya."
2. Ajari Anak Mengenal Emosi
Bantu anak mengenali perasaannya. Gunakan kata-kata sederhana untuk menjelaskan apa yang mungkin sedang mereka rasakan.
Contoh:
"Kamu lagi kesal karena mainannya rusak, ya? Nanti kita coba perbaiki sama-sama."
3. Tunjukkan Alternatif yang Tepat
Ajari anak cara lain untuk mengekspresikan emosi mereka tanpa memukul. Misalnya, meminta bantuan orang dewasa, menarik napas dalam-dalam, atau memukul bantal sebagai pelepasan.
Contoh:
"Kalau kamu marah, coba bilang ke Mama, 'Aku marah,' ya. Mama pasti dengar."
4. Konsisten dengan Aturan
Pastikan Kita dan pasangan memberikan pesan yang sama kepada anak. Jika memukul tidak boleh, tetap berpegang pada aturan itu dalam situasi apa pun.
5. Berikan Pujian untuk Perilaku Positif