Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membaca di Perpustakaan atau Kafe: Pengalaman yang Berbeda

30 November 2024   22:41 Diperbarui: 30 November 2024   22:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kebebasan Tanpa Aturan Ketat
Berbeda dengan perpustakaan yang penuh aturan, di kafe kamu bebas berbicara, tertawa kecil, atau berpindah meja. Kebebasan ini memberikan pengalaman yang lebih santai, terutama jika kamu ingin membaca buku yang ringan seperti novel romansa atau buku self-help.

Namun, membaca di kafe juga memiliki kekurangan. Terkadang, kafe bisa menjadi terlalu bising, terutama saat ramai pengunjung. Bagi yang membutuhkan konsentrasi penuh, ini bisa menjadi tantangan tersendiri.

Pilihan Tergantung Gaya Membaca

Jadi, apakah kita tipe pembaca yang menikmati keheningan mutlak, atau justru merasa lebih produktif di tengah keramaian? Pilihan ini sangat bergantung pada gaya membaca masing-masing individu.

Bagi yang suka membaca buku filsafat atau melakukan riset mendalam, perpustakaan jelas menjadi pilihan utama. Namun, jika kita ingin membaca novel ringan sambil menikmati latte favoritmu, kafe menawarkan suasana yang lebih cocok.

Rekomendasi Tempat Membaca di Kota-Kota Besar

Jika kamu tinggal di kota Jakarta atau Bandung, ada beberapa tempat yang bisa dipilih.

* Perpustakaan Jakarta Cikini: Modern, nyaman, dan memiliki koleksi buku yang lengkap.

* Kafe Filosofi Kopi di Jakarta: Suasana artistik yang santai dengan aroma kopi yang memikat.

* Perpustakaan Kota Bandung: Cocok untuk pembaca yang mencari tempat tenang dan inspiratif.

* Two Cents Coffee Bandung: Kafe yang menawarkan sudut-sudut nyaman untuk membaca sambil menyeruput kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun