Jika anak kita menyukai seni, minta mereka membuat "buku cerita mini" berdasarkan imajinasi mereka. Aktivitas ini tidak hanya membantu anak memahami cerita dengan lebih baik tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan mengekspresikan diri.
6. Jadikan Membaca Sebagai Bagian dari Rutinitas Akhir Pekan
Anak-anak menyukai rutinitas. Jika kita secara konsisten menyediakan waktu untuk membaca setiap akhir pekan, mereka akan mulai melihat aktivitas ini sebagai bagian yang menyenangkan dari hari mereka. Misalnya, tetapkan waktu khusus seperti Sabtu pagi setelah sarapan atau Minggu sore sebelum tidur.
Agar lebih menarik, buatlah tema untuk setiap akhir pekan, seperti "Minggu Petualangan," "Sabtu Binatang Lucu," atau "Cerita Dongeng Fantasi." Dengan tema yang berubah-ubah, anak akan selalu merasa penasaran dan antusias untuk membaca.
7. Gunakan Teknologi Secara Bijak
Jika anak kita sulit lepas dari gadget, manfaatkan teknologi untuk mendukung kebiasaan membaca. Unduh e-book anak dengan ilustrasi menarik atau audiobooks yang menyajikan narasi suara. Beberapa aplikasi bahkan menyediakan buku cerita interaktif yang menggabungkan teks, gambar, dan suara.
Namun, pastikan penggunaan teknologi ini tetap seimbang. Gunakan gadget sebagai pelengkap, bukan pengganti buku fisik. Dengan begitu, anak tetap terbiasa dengan pengalaman memegang dan membaca buku secara langsung.
8. Berikan Contoh yang Baik
Pada akhirnya, kebiasaan membaca anak sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat. Jika mereka melihat kita sering membaca buku, mereka akan lebih mungkin mengikuti kebiasaan tersebut.
Cobalah untuk mengurangi waktu menonton TV atau bermain gadget di depan anak. Ganti dengan membaca buku di waktu luang kita. Kita  juga bisa berbicara tentang buku yang sedang dibaca, sehingga anak merasa bahwa membaca adalah kegiatan yang menarik untuk semua usia.
Petualangan Dimulai dari Hal Kecil