Agar manfaat membaca bisa optimal untuk kesehatan mental, ada beberapa tips yang bisa dicoba:
1. Pilih Buku Sesuai Mood dan KebutuhanÂ
  Jika sedang merasa stres, novel dengan cerita yang ringan mungkin lebih cocok. Tapi jika kita sedang merasa ingin introspeksi, buku self-improvement bisa jadi pilihan.
2. Lakukan Jadwal Membaca Rutin
  Luangkan waktu setiap hari untuk membaca, bahkan jika hanya 15-20 menit. Membaca secara rutin bisa menjadi kegiatan yang menenangkan dan menyehatkan mental.
3. Diskusikan dengan Orang Lain
  Diskusi tentang buku yang kita baca, baik fiksi maupun self-improvement, bisa memperkaya pemahaman kita tentang buku tersebut dan membantu meningkatkan kesehatan mental dengan membuka ruang komunikasi yang sehat.
4. Campurkan Genre dan Gaya
  Coba variasikan genre buku yang kita baca agar tidak bosan dan bisa merasakan manfaat dari berbagai sudut pandang. Jangan takut untuk sesekali mencoba buku fiksi yang berbeda dari preferensi kita, atau buku self-improvement yang sedang tren.
Kesehatan mental adalah tentang keseimbangan, dan demikian juga pilihan dalam membaca. Tidak ada jawaban absolut mana yang lebih bermanfaat antara self-improvement dan fiksi, karena keduanya menawarkan hal-hal berharga yang unik. Self-improvement mengajarkan kita strategi dan pola pikir yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata, sementara fiksi membantu kita mengembangkan empati, meredakan stres, dan menstimulasi imajinasi.
Jadi, kenapa memilih salah satu? Cobalah untuk membaca keduanya, dan temukan sendiri kombinasi yang paling bermanfaat bagi kesehatan mental kita.
Selamat membaca dan salam literasi
F. Dafrosa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H