Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Istilah Book Hangover dan Cara Mengatasinya

6 November 2024   00:46 Diperbarui: 6 November 2024   00:49 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana kita bisa tahu bahwa kita mengalami book hangover? Berikut beberapa tanda yang mungkin kita rasakan:

- Kehilangan minat untuk membaca buku lain
  Meskipun kita adalah pembaca setia, tiba-tiba kita merasa tidak ingin membaca buku apapun. Buku lain terasa "biasa saja" atau tidak mampu menggantikan kesan yang ditinggalkan oleh buku yang baru saja kita selesaikan.

- Kepikiran tentang karakter atau alur cerita
  Kita terus membayangkan ulang adegan-adegan atau memikirkan apa yang akan terjadi jika cerita dilanjutkan. Mungkin kita bahkan berharap ada sekuel, meskipun kita tahu cerita tersebut sudah selesai.

- Merasa sedikit "terganggu" secara emosional
  Beberapa orang merasa cemas, sedih, atau sedikit "melankolis" setelah menyelesaikan buku yang menyentuh emosi mereka. Seperti ada bagian dari mereka yang ikut hilang bersama berakhirnya cerita.

Cara Mengatasi Book Hangover

 Meskipun kondisi ini sebenarnya wajar dan tidak berbahaya, ada beberapa trik yang bisa membantu kita kembali ke ritme membaca tanpa harus terus-menerus "dihantui" oleh buku sebelumnya.

1. Berikan Jeda Sejenak untuk Diri Kita 
   Jangan langsung "memaksa" diri untuk membaca buku baru. Biarkan diri kita menikmati proses "berkabung" atas selesainya cerita tersebut. Kita bisa menghabiskan beberapa hari tanpa membaca apa-apa, atau mengisi waktu dengan hobi lain. Tonton film, dengarkan musik, atau lakukan kegiatan yang membuat pikiran kita rileks.

2. Baca Buku dengan Genre atau Gaya yang Berbeda
   Jika buku yang membuat kita "tergantung" adalah novel drama berat, cobalah untuk beralih ke bacaan yang lebih ringan, seperti komedi atau buku self-help. Memilih genre yang berbeda bisa membantu otak untuk tidak membandingkan kedua buku secara langsung dan mengurangi rasa kecewa.

3. Tulis Review atau Diskusikan Buku Tersebut dengan Orang Lain
   Salah satu cara efektif untuk "move on" adalah mengekspresikan perasaan kita terkait buku tersebut. Kita bisa menulis review atau bergabung di forum-forum pembaca untuk berdiskusi dengan orang lain yang juga sudah membaca buku itu. Mendiskusikan cerita dan karakter yang disukai akan membantu kita untuk merasionalisasi pengalaman kita dan lebih cepat melepaskan keterikatan emosional.

4. Baca Ulang Bab atau Bagian Favorit Kita
   Jika masih sulit melupakan buku tersebut, tidak ada salahnya membaca ulang bagian-bagian favorit kita. Terkadang, memberi kesempatan pada diri sendiri untuk meresapi bagian terbaik dari buku tersebut bisa membantu kita menerima kenyataan bahwa cerita telah usai.

5. Cari Buku yang "Mirip"
   Untuk beberapa pembaca, mencari buku dengan tema atau gaya yang mirip bisa membantu. Misalnya, jika kita baru saja menyelesaikan buku fantasi yang sangat seru, coba cari rekomendasi buku lain dalam genre fantasi. Banyak platform seperti Goodreads yang bisa membantu kita menemukan buku dengan tema atau cerita serupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun