Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua untuk Mendukung Literasi di Rumah

17 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 17 Oktober 2024   10:38 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas." Moh. Hatta

Peran literasi dalam kehidupan anak tidak bisa dianggap remeh. Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga keterampilan memahami informasi yang dibaca, menganalisis, serta berpikir kritis. Kemampuan literasi yang baik menjadi fondasi bagi anak-anak untuk mencapai keberhasilan akademik dan sosial. Namun, untuk mewujudkan literasi yang kuat, kolaborasi antara sekolah dan orang tua menjadi kunci.

Menurut laporan Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2018, tingkat literasi membaca siswa di Indonesia masih rendah, dengan peringkat 72 dari 77 negara yang disurvei. Hal ini menunjukkan bahwa literasi di kalangan siswa Indonesia memerlukan perhatian lebih, bukan hanya dari sekolah, tetapi juga dari lingkungan keluarga. Karena itu, penting bagi orang tua untuk turut serta dalam mendukung literasi anak di rumah, bekerja sama dengan pihak sekolah agar tercipta lingkungan yang kondusif bagi perkembangan literasi anak.

Pentingnya Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua

Kolaborasi antara sekolah dan orang tua dapat membantu anak mendapatkan dukungan yang konsisten dalam belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Sekolah berperan dalam memberikan pendidikan formal dan strategi pengajaran literasi, sementara orang tua dapat memperkuatnya dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di rumah.

Dalam praktiknya, kolaborasi ini bisa dilakukan melalui program-program yang mendorong interaksi antara sekolah dan orang tua. Salah satunya adalah program pinjaman buku sekolah untuk dibaca di rumah. Program ini memungkinkan anak-anak meminjam buku dari perpustakaan sekolah atau kelas dan membacanya di rumah bersama orang tua. Dengan cara ini, orang tua bisa terlibat langsung dalam kebiasaan membaca anak, yang dapat membantu meningkatkan minat baca sekaligus kemampuan literasi mereka.

Studi yang dilakukan oleh National Literacy Trust di Inggris menemukan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mendukung kegiatan membaca memiliki kemampuan literasi lebih baik daripada mereka yang tidak. Bahkan, anak-anak yang dibacakan buku oleh orang tua mereka sebelum tidur memiliki perkembangan bahasa dan kosa kata yang lebih pesat. Hal ini menggarisbawahi betapa pentingnya peran keluarga dalam mendukung literasi anak.

Tips untuk Orang Tua dalam Mendukung Literasi di Rumah

 1. Sediakan Buku di Rumah

Menyediakan akses mudah ke buku adalah langkah pertama yang sangat penting. Orang tua bisa menyediakan rak khusus di rumah yang diisi dengan buku-buku yang menarik bagi anak. Buku-buku ini tidak harus mahal atau banyak, yang terpenting adalah sesuai dengan minat dan tingkat kemampuan anak.

 2. Jadikan Membaca sebagai Rutinitas Harian

Menciptakan rutinitas membaca di rumah adalah cara efektif untuk membangun kebiasaan membaca pada anak. Orang tua bisa menentukan waktu khusus untuk membaca, misalnya sebelum tidur atau setelah makan malam. Membaca secara rutin akan membuat anak terbiasa dan melihat membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan, bukan sebagai tugas.

 3. Dampingi Anak saat Membaca

Orang tua sebaiknya meluangkan waktu untuk mendampingi anak saat membaca, terutama bagi anak-anak usia dini. Dengan mendampingi, orang tua dapat membantu anak memahami isi bacaan, menjelaskan kata-kata yang sulit, dan mendiskusikan cerita. Ini juga menjadi kesempatan bagi orang tua untuk mempererat hubungan dengan anak melalui kegiatan yang edukatif.

 4. Berikan Contoh dengan Membaca

Anak cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua bisa memberikan contoh positif dengan menunjukkan minat membaca. Luangkan waktu untuk membaca buku, majalah, atau artikel di depan anak-anak agar mereka melihat bahwa membaca adalah aktivitas yang berharga dan menyenangkan.

 5. Libatkan Anak dalam Aktivitas Literasi Lainnya

Selain membaca buku, orang tua bisa mengajak anak terlibat dalam berbagai aktivitas literasi lainnya, seperti menulis cerita pendek, membuat daftar belanja, atau mengajak anak bercerita tentang pengalaman sehari-hari. Aktivitas seperti ini dapat memperkaya keterampilan literasi anak, terutama dalam hal menulis dan bercerita.

 6. Berikan Apresiasi dan Dukungan

Memberikan pujian atau penghargaan kecil kepada anak ketika mereka berhasil menyelesaikan bacaan atau menunjukkan kemajuan dalam membaca akan meningkatkan motivasi mereka. Hal ini dapat membuat anak merasa dihargai dan lebih bersemangat dalam mengejar kemajuan literasi.

 7. Ajak Anak ke Perpustakaan

Selain menyediakan buku di rumah, orang tua bisa secara rutin mengajak anak ke perpustakaan. Di sana, anak-anak bisa menemukan beragam pilihan buku yang sesuai dengan minat mereka. Mengunjungi perpustakaan juga bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menumbuhkan kecintaan terhadap buku.

Program Kolaborasi antara Sekolah dan Orang Tua

Sejumlah program sekolah dapat didesain untuk melibatkan orang tua secara langsung dalam mendukung literasi anak di rumah. Berikut adalah beberapa program yang memungkinkan kolaborasi antara sekolah dan orang tua:

 1. Program Pinjaman Buku

Program pinjaman buku memungkinkan anak-anak untuk meminjam buku dari perpustakaan sekolah dan membacanya di rumah. Orang tua diharapkan bisa mendampingi dan membantu anak dalam membaca buku tersebut. Dengan adanya program ini, anak-anak bisa terus mengakses buku meskipun di luar jam sekolah, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk memperkuat kemampuan literasi.

 2. Workshop Literasi untuk Orang Tua

Sekolah bisa mengadakan workshop literasi bagi orang tua untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya literasi dan cara terbaik mendukung anak-anak di rumah. Workshop ini bisa mencakup cara memilih buku yang tepat, cara mendampingi anak membaca, hingga teknik bercerita yang menarik.

 3. Program Membaca Bersama Orang Tua

Program ini melibatkan orang tua dalam kegiatan membaca bersama anak di sekolah. Orang tua bisa datang ke sekolah pada waktu yang telah ditentukan dan membaca bersama anak di kelas atau di ruang perpustakaan. Program ini tidak hanya mempererat hubungan antara anak dan orang tua, tetapi juga memberi contoh baik tentang pentingnya membaca.

 4. Tantangan Membaca

Tantangan membaca merupakan program yang mengajak anak-anak untuk membaca sejumlah buku dalam periode tertentu, misalnya satu bulan. Orang tua diharapkan terlibat dalam memantau dan mendukung anak menyelesaikan tantangan ini. Setiap kali anak berhasil menyelesaikan bacaan, mereka bisa mendapatkan penghargaan kecil dari sekolah, seperti sertifikat atau tanda penghargaan lainnya.

Data Mendukung Program Literasi

Berdasarkan data dari UNESCO, lebih dari 600 juta anak dan remaja di seluruh dunia tidak memiliki kemampuan literasi yang memadai, meskipun banyak dari mereka telah bersekolah. Di Indonesia, hasil survei PISA 2018 menunjukkan bahwa sekitar 70% siswa berusia 15 tahun tidak memiliki keterampilan literasi dasar yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam masyarakat modern.

Data ini menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam mendukung literasi anak di rumah. Sebuah penelitian oleh The World Bank menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian akademik anak, termasuk dalam hal literasi. Oleh karena itu, kolaborasi antara sekolah dan orang tua sangat penting dalam memperkuat kemampuan literasi anak-anak Indonesia.

Kolaborasi antara sekolah dan orang tua adalah kunci keberhasilan literasi anak. Dengan adanya dukungan dari kedua belah pihak, anak-anak akan lebih terbantu dalam meningkatkan kemampuan membaca dan memahami informasi. Sekolah dapat menyediakan program-program literasi yang melibatkan orang tua, sementara orang tua di rumah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan literasi. Bersama-sama, kita bisa membantu anak-anak Indonesia menjadi generasi yang cerdas dan literat, siap menghadapi tantangan masa depan.

- salam literasi - 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun