Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Bahasa Indonesia di Era Digital: Menggali Potensi Anak Sebagai Content Creator

16 Oktober 2024   06:44 Diperbarui: 16 Oktober 2024   06:56 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. Mengaitkan Pembelajaran dengan Kehidupan Sehari-hari

Salah satu keuntungan dari pembelajaran Bahasa Indonesia yang kontekstual adalah anak-anak dapat mengaitkan apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari mereka. Ketika mereka diminta membuat konten tentang lingkungan, misalnya, mereka akan lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan atau melestarikan alam. Atau ketika mereka membuat video tentang kebudayaan lokal, mereka akan lebih menghargai keragaman budaya yang ada di sekitar mereka.

Dengan demikian, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana Bahasa Indonesia bisa menjadi alat untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai yang penting dalam kehidupan mereka. Pembelajaran yang relevan ini membuat mereka lebih antusias dan tidak merasa terbebani oleh tugas-tugas sekolah.

Gadget Sebagai Jembatan Menuju Kesuksesan

Di era digital ini, gadget bukan lagi sekadar alat untuk bermain atau bersosialisasi, tetapi bisa menjadi jembatan yang mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Jika dimanfaatkan secara bijak, gadget dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan potensi diri mereka. Dalam pembelajaran ini, anak-anak diajak untuk melihat gadget sebagai sarana produktif yang mendukung pembelajaran dan pengembangan diri.

Saya sampaikan kepada mereka bahwa perangkat yang mereka miliki bisa menjadi alat untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, bukan sekadar untuk hiburan. Dengan pembelajaran Bahasa Indonesia yang kontekstual dan melibatkan kegiatan content creation, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dan bermanfaat, baik dalam dunia akademis maupun profesional di masa depan.

Merancang Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Relevan dan Bermakna

Menerapkan pembelajaran Bahasa Indonesia yang kontekstual di era digital membuka peluang bagi siswa untuk belajar dengan lebih bermakna dan relevan, walaupun hasilnya masih sederhana. Mereka tidak hanya belajar aspek bahasa, tetapi juga keterampilan lain seperti kolaborasi, kreativitas, komunikasi, dan tanggung jawab digital. Dengan membuat konten video yang sesuai dengan kehidupan mereka, anak-anak dapat melihat langsung bagaimana Bahasa Indonesia bisa menjadi media ekspresi dan alat untuk berkomunikasi secara efektif.

Pendekatan ini tidak hanya membantu anak-anak untuk memahami Bahasa Indonesia, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang sangat berguna dalam kehidupan digital yang semakin kompleks. Harapannya, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan bijak dalam memanfaatkan teknologi untuk masa depan yang lebih baik.

Klik di Sini Yu Buat Lihat Videonya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun