> Pengalaman: Gagal berulang kali namun terus mencari makna. Â
> Misi: Menemukan pekerjaan yang bukan hanya memadai secara finansial, tetapi juga penuh makna."Â
Ia ragu sejenak, namun tetap menekan tombol "Kirim". Resume baru itu ia kirimkan ke beberapa perusahaan yang menurutnya tak hanya sekadar 'besar,' tapi punya nilai yang selaras dengan apa yang ia tulis tadi malam. Ia tahu risiko itu besar, tapi entah kenapa kali ini ia tak merasa takut.
Dua minggu berlalu tanpa kabar. Arka nyaris menyerah lagi, namun kali ini ia merasa lebih damai. Hingga satu pagi, sebuah panggilan masuk mengguncang dunianya.
"Selamat pagi, ini Arka Satria?" suara wanita muda di seberang terdengar ramah.
"Iya, betul," jawabnya setengah bingung.
"Kami dari The Insight Collective, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pemberdayaan pemuda. Kami tertarik dengan resume Anda yang berbeda. Bisakah Anda datang untuk wawancara?"
Arka menelan ludah, tak percaya. Dengan suara hampir tercekat, ia menjawab, "Tentu. Terima kasih atas kesempatan ini."
---
Dua hari kemudian, Arka duduk di depan seorang wanita bernama Maya, manajer di The Insight Collective. Maya mengamati resume kosong Arka yang berbeda dari pelamar biasanya. Tak ada daftar prestasi, hanya kalimat jujur dan misi hidup.
"Arka, boleh saya tanya, kenapa mengirimkan resume seperti ini?" tanya Maya, menatapnya dengan penuh minat.