Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Soft Skills vs. Hard Skills: Apa Sih yang Dicari Perusahaan dari Pekerja Muda?

9 Oktober 2024   13:09 Diperbarui: 9 Oktober 2024   13:11 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo


Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, kualifikasi calon pekerja tidak lagi hanya berfokus pada hard skills atau kemampuan teknis semata. Banyak perusahaan kini juga menyoroti soft skills, kemampuan interpersonal yang sulit diukur secara teknis namun sangat berpengaruh dalam keberhasilan tim dan adaptasi di tempat kerja. Lalu, apa sebenarnya yang lebih dicari perusahaan saat ini dari para pekerja muda, soft skills atau hard skills?

Definisi dan Perbedaan Soft Skills dan Hard Skills

Secara umum, hard skills adalah keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan teknis dan biasanya diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman kerja langsung. Contohnya termasuk kemampuan bahasa asing, pemrograman, akuntansi, dan analisis data. 

Di sisi lain, soft skills lebih menekankan pada kemampuan berinteraksi, beradaptasi, dan berkolaborasi dengan orang lain, termasuk keterampilan komunikasi, manajemen waktu, kepemimpinan, empati, dan penyelesaian konflik. Soft skills seringkali sulit diajarkan dan diukur, namun penting untuk keseimbangan kerja dalam sebuah organisasi.

Tren di Dunia Kerja: Perusahaan Menghargai Keseimbangan

Menurut survei sebanyak 92% manajer dan pimpinan HR menyatakan bahwa soft skills sama pentingnya atau bahkan lebih penting daripada hard skills saat merekrut karyawan baru. Dalam lingkungan kerja yang dinamis, kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi, dan bekerja sama adalah hal yang krusial bagi kelancaran operasi perusahaan. 

Data dari laporan World Economic Forum 2020 juga menunjukkan bahwa dalam daftar 10 keterampilan paling dibutuhkan pada tahun 2025, sebagian besar adalah soft skills. Keterampilan seperti pemikiran analitis, kreativitas, dan kecerdasan emosional diproyeksikan menjadi kunci dalam dunia kerja yang terus berubah akibat kemajuan teknologi.

Mengapa Soft Skills Semakin Dicari?

1. Kemampuan Beradaptasi di Era Digital  
   Dunia kerja saat ini sering kali mengalami perubahan besar akibat teknologi dan digitalisasi. Soft skills seperti fleksibilitas, pemikiran kritis, dan kemampuan memecahkan masalah membantu pekerja untuk menavigasi perubahan ini dengan lebih mudah.

2. Kolaborasi dan Kerja Tim
   Banyak pekerjaan yang sekarang berbasis proyek atau membutuhkan kerja tim lintas divisi. Di sinilah pentingnya keterampilan komunikasi dan kolaborasi, sehingga hasil kerja menjadi lebih efektif. Menurut survei dari National Association of Colleges and Employers (NACE), keterampilan komunikasi dan kemampuan bekerja dalam tim berada di urutan teratas dalam daftar keterampilan yang dicari oleh perusahaan.

3. Pemimpin Masa Depan yang Kompeten 
   Untuk mempersiapkan pekerja muda sebagai pemimpin masa depan, perusahaan tidak hanya melihat kemampuan teknis mereka. Soft skills seperti kepemimpinan, empati, dan kecerdasan emosional dibutuhkan untuk memimpin tim dengan efektif. Pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi mampu mengelola tim dengan lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan meminimalisir konflik.

Apakah Hard Skills Masih Relevan?

Meskipun soft skills semakin penting, hard skills tetap menjadi landasan utama untuk memasuki dunia kerja. Kemampuan teknis masih menjadi kebutuhan pokok, terutama di bidang-bidang yang membutuhkan kompetensi khusus seperti teknologi informasi, ilmu data, dan teknik. 

Namun, tren menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya mencari individu yang "pintar" dalam bidang teknis, tetapi juga yang mampu memadukan hard skills dengan soft skills. Keduanya diharapkan berjalan seimbang untuk menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Bagaimana Cara Mengasah Soft Skills?

Banyak cara bagi pekerja muda untuk mengasah soft skills, antara lain:

Mengikuti Pelatihan atau Kursus: Saat ini, banyak pelatihan pengembangan diri yang dirancang untuk memperkuat kemampuan soft skills. Contohnya, kursus komunikasi efektif, manajemen waktu, dan kepemimpinan.
  
Mengambil Bagian dalam Proyek Tim: Terlibat dalam proyek kelompok atau tim akan memperkuat kemampuan bekerja sama dan komunikasi.
  
Belajar dari Pengalaman: Pengalaman kerja atau bahkan interaksi sehari-hari bisa menjadi media untuk meningkatkan soft skills.

Perusahaan Mana yang Lebih Memprioritaskan Soft Skills?

Banyak perusahaan besar dan perusahaan rintisan (startup) yang kini lebih mengutamakan soft skills. Google, misalnya, pada tahun 2013 melakukan penelitian internal yang disebut "Project Oxygen" untuk mengidentifikasi apa yang membuat seorang manajer sukses. Hasilnya mengejutkan: 

keterampilan teknis bukanlah faktor utama. Sebaliknya, kualitas seperti mendengarkan, empati, dan kemampuan untuk membantu mengembangkan timlah yang paling penting

Keseimbangan yang Dibutuhkan: Apa yang Harus Dipersiapkan Pekerja Muda?

Perusahaan masa kini mencari individu dengan keseimbangan hard dan soft skills. Oleh karena itu, bagi pekerja muda yang ingin berhasil di dunia kerja, penting untuk mengasah keduanya. Hard skills mungkin membantu mendapatkan pekerjaan, namun soft skills adalah kunci untuk sukses dalam jangka panjang.

Dengan demikian, persaingan bukan lagi sekadar soal kemampuan teknis. Pekerja muda yang mampu menunjukkan empati, fleksibilitas, dan kreativitas akan memiliki nilai tambah di mata perusahaan. Mempersiapkan diri sejak dini dengan mengasah kedua jenis keterampilan ini adalah kunci untuk memenangkan persaingan dan berkembang di dunia kerja yang penuh tantangan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun