5. Perkuat Kepercayaan Diri Anak
Anak yang percaya diri lebih cenderung berbicara tentang masalah yang mereka hadapi. Salah satu cara terbaik untuk membangun kepercayaan diri adalah dengan memuji anak ketika mereka berbicara atau mengambil tindakan yang benar. Berikan apresiasi saat mereka mengungkapkan perasaan atau pikiran mereka. Ini akan membantu mereka merasa bahwa suara mereka penting dan didengar.
Selain itu, ajarkan anak untuk memercayai instingnya. Jika sesuatu atau seseorang membuat mereka merasa tidak nyaman, biarkan mereka tahu bahwa itu bukan salah mereka dan mereka berhak untuk mengatakan tidak atau melaporkannya.
Tips Praktis: Berikan anak pilihan dalam keputusan sehari-hari, seperti memilih baju yang ingin dipakai atau aktivitas yang ingin dilakukan. Ini akan membuat mereka terbiasa membuat keputusan sendiri dan merasa lebih percaya diri.
6. Berikan Pemahaman Tentang Persetujuan
Penting bagi anak-anak untuk memahami konsep persetujuan atau **consent**. Persetujuan berarti seseorang memberikan izin dengan sukarela, dan ini berlaku dalam segala bentuk interaksi, baik itu menyentuh seseorang atau melakukan sesuatu bersama. Ajarkan anak bahwa jika mereka tidak merasa nyaman dengan suatu tindakan, mereka berhak menolak, dan penolakan mereka harus dihormati oleh orang lain.
Dengan memahami konsep ini, anak-anak akan lebih peka ketika seseorang memaksa mereka melakukan hal-hal yang mereka tidak inginkan, termasuk pelecehan seksual.
Sebuah studi dari Journal of Adolescent Health menemukan bahwa anak-anak yang memahami konsep persetujuan sejak dini lebih cenderung melaporkan kejadian pelecehan dan lebih sedikit mengalami trauma jangka panjang .
7. Libatkan Pendidikan Seksual yang Sesuai Usia
Pendidikan seksual yang tepat sejak dini bisa menjadi salah satu alat perlindungan paling efektif untuk anak. Pendidikan ini tidak harus berbicara langsung tentang seks, tetapi bisa dimulai dengan mengajarkan tentang tubuh, privasi, dan bagaimana melindungi diri. Dengan cara ini, anak-anak akan lebih siap menghadapi dunia yang tidak selalu aman.
Sebagai orang tua, sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada anak bahwa tidak semua orang di sekitar mereka memiliki niat baik, dan karena itu mereka harus selalu waspada dan menjaga batasan-batasan mereka.