Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Tanpa Kopi dan Tanpamu

19 September 2024   13:28 Diperbarui: 19 September 2024   13:30 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pagi datang tapi, ada yang tertinggal  
seperti kursi kosong di sudut dapur  
waktu mengalir pelan di cangkir yang tak terisi  
Aku menunggu
berharap kopi akan menebus sepi  
tapi yang datang hanya angin
membawa namamu samar-samar

Dulu, kau yang memutar sendok
menciptakan irama kecil di antara percakapan kita  
Sekarang, hening yang merayap di dinding
tanpa aroma kopi, tanpa suara tawa
Hanya sisa kenangan yang larut perlahan
seperti kopi yang tak pernah diseduh

Tanpamu
pagi ini terasa patah  
seperti novel tanpa akhir
cerita tanpa jeda
Kopi tak lagi penting  
karena yang hilang lebih dari sekadar rasa  
yang hilang adalah kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun