Pagi datang tapi, ada yang tertinggal Â
seperti kursi kosong di sudut dapur Â
waktu mengalir pelan di cangkir yang tak terisi Â
Aku menunggu
berharap kopi akan menebus sepi Â
tapi yang datang hanya angin
membawa namamu samar-samar
Dulu, kau yang memutar sendok
menciptakan irama kecil di antara percakapan kita Â
Sekarang, hening yang merayap di dinding
tanpa aroma kopi, tanpa suara tawa
Hanya sisa kenangan yang larut perlahan
seperti kopi yang tak pernah diseduh
Tanpamu
pagi ini terasa patah Â
seperti novel tanpa akhir
cerita tanpa jeda
Kopi tak lagi penting Â
karena yang hilang lebih dari sekadar rasa Â
yang hilang adalah kita
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI