3. Distribusi ASI: ASI yang sudah dikumpulkan akan diberikan kepada bayi yang membutuhkan melalui komunitas pendonor ASI atau melalui fasilitator yang menghubungkan pendonor dan penerima ASI.
Tantangan dalam Donor ASI
Meski sangat bermanfaat, donor ASI bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai manfaat dan keamanan donor ASI. Banyak ibu yang ragu-ragu untuk menerima donor ASI karena kekhawatiran akan kesehatan dan kebersihan ASI yang didonorkan.
Tantangan lain adalah kurangnya regulasi yang jelas mengenai donor ASI di Indonesia. Belum ada standar nasional yang mengatur proses donor ASI, mulai dari pemeriksaan pendonor hingga distribusi ASI. Ini menyebabkan kurangnya koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat, dan dapat mempengaruhi keamanan dan efektivitas dari donor ASI itu sendiri.
Di sisi lain, kesadaran tentang pentingnya ASI dan meningkatnya solidaritas antar ibu juga mendorong lebih banyak inisiatif untuk berbagi ASI di tingkat komunitas. Komunitas-komunitas ini biasanya menyediakan ruang bagi ibu untuk mendiskusikan kebutuhan bayi mereka, serta menawarkan dukungan bagi ibu yang ingin mendonorkan atau menerima ASI.
Contoh Kasus Nyata:Â
Sebagai ibu yang bekerja saya memiliki keterbatasan ruang dan waktu untuk memompa ASI selama jam kerja. Sementara ada tanggung jawab besar sebagai ibu yang harus tetap dipenuhi, yaitu memberikan ASI eksklusif. Saya merasa cemas dan bingung ketika menemukan bahwa produksi ASI saya menurun. Namun, berkat bantuan dari komunitas donor ASI, saya menemukan solusi yang sangat membantu.
Setelah beberapa kali berdiskusi, saya bertemu dengan seorang ibu yang tinggal di kota yang sama. Dia memiliki persediaan ASI berlebih dan bersedia menjadi pendonor untuk bayi saya. Rasanya seperti mendapat angin segar di tengah kekhawatiran saya.
Karena kami tinggal di kota yang sama, proses pengiriman ASI menjadi lebih mudah. Kami memanfaatkan jasa aplikasi pengiriman barang untuk mengantarkan donor ASI tersebut. Dengan aplikasi ini, ASI donor bisa dikirim dengan cepat dan aman, tanpa harus repot-repot bertemu langsung di tengah kesibukan kami.
Ketika ASI donor pertama kali tiba, saya merasa sangat lega. Namun, ternyata perjalanan belum selesai. Saat saya mencoba memberikan ASI donor tersebut kepada bayi saya, dia tampak ragu dan menolak. Mungkin karena ada perbedaan rasa yang membuatnya merasa asing.