Mohon tunggu...
Nina Rahmawati
Nina Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Educated Millennials

Saya mahasiswa Pendidikan Sosiologi, UNJ 2020. Blog ini saya buat guna membagikan pengetahuan dan sekaligus sebagai wadah untuk memenuhi nilai suatu mata kuliah. Semoga ilmu yang saya berikan dapat diterima dengan baik oleh seluruh pembaca. Terima Kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja sebagai Wujud Penghancuran Diri dan Masa Depan Suram

23 Mei 2022   16:46 Diperbarui: 23 Mei 2022   16:58 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain pencegahan secara kekeluargaan, menangani atau menanggulangi kenakalan remaja dapat dilakukan secara represif dan koersif.

  • Pengendalian Represif

Adalah suatu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan setelah terjadinya suatu pelanggaran atau juga peristiwa buruk. Upaya penaggulangan secara represif dari lingkungan keluarga dapat ditempuh dengan jalan mendidik anak hidup disiplin terhadap peraturan yang berlaku dan bila dilanggar harus ditindak atau diberi hukuman sesuai dengan perbuatannya. Sedangkan Dalam lingkungan sekolah tindakan represif dapat diambil sebagai langkah awal adalah dengan memberi teguran dan peringatan jika anak didik kita melakukan pelanggaran terhadap tata tertib di sekolah.

  • Pengendalian Koersif

Adalah usaha pengendalian sosial yang dilakukan dengan menggunakan ancaman atau kekerasan fisik. Upaya pengendalian koersif dilingkungan keluarga dapat diberikan ancaman seperti mengurangi uang jajan, atau memaksa anak untuk tidak bergaul dengan lingkungan pertemannya yang kurang baik. 

Sedangkan di lingkungan sekolah, ancaman dapat diberikan bagi anak yang telah melakukan pelanggaran berat, misalnya seperti memberikan ancaman untuk di keluarkan dari sekolah, atau mengancam akan memanggil orang tua jika perilakunya tidak menunjukkan arah perubahan yang baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun