- Mencoba mewujudkan mimpi mereka hari itu.
- Tidak bicara jelek tentang mereka-Anda tidak akan berbicara yang jelek tentang orang yang akan mati.
- Memeluk mereka jika perlu. Atau, mencium mereka. (Bukan orang yang akan berhubungan bisnis dengan kita nanti. Itu mungkin berlebihan.)
- Benar-benar mendengarkan mereka. "Saya akan mendengar kata-kata terakhir seseorang hari ini tanpa memotongnya. Bahkan, walaupun saya bisa menyelesaikan kalimatnya karena saya jelas lebih baik daripada dia, saya akan membiarkan dia menyelesaikan kalimatnya. Sebenarnya, bukan hanya membiarkan mereka menyelesaikan apa yang harus mereka katakan, melainkan juga menunjukkan rasa hormat. Tarik napas dan hitung sampai dua sebelum Anda meresponsnya.
Belajar dari mereka. "Saya akan membayangkan bahwa beberapa kehidupan universal berbicara kepada saya melalui orang lain. Saya akan mendengarkan sungguh-sungguh petunjuk yang bisa saya uraikan nanti. Ini adalah satu-satunya petunjuk yang akan Tuhan berikan kepada saya sehingga lebih baik saya tidak menginterupsinya."
Tiap orang yang berinteraksi dengan Anda adalah malaikat yang diturunkan untuk mengajarkan sebuah pelajaran kepada Anda. Tidakkah lebih baik Anda mendengarkan?
Meskipun terdengar sedikit tidak wajar untuk membayangkan bahwa orang-orang di sekitar Anda akan mati, kenyataannya, trik pikiran sederhana ini membantu kita melepaskan keegoisan tanpa pertimbangan yang menguasai sebagian besar pikiran kita. Jika beruntung, kita bahkan mungkin keluar dari alur pikiran yang konstan dan memperhatikan umat manusia di sekitar kita dalam cahaya yang baru dan dengan kecenderungan untuk membantu.
Buku : The Power of No (James Altucher dan Claudia Azula Altucher)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H