Petunjuk di dunia maupun akhirat, pensucian dan pengajaran hikmah, menegakkan kebenaran dan keadilan, menjaga pikiran dan pandangan lurus.
3.Thahir Ibnu Asyur (d 1973)
Membenahi aqidah dan memgajarkan aqidah yang benar, membentuk akhlak, memberlakukan hukum baik umum maupun khusus, politik ummat, kisah mengenai umat terdahulu, mengajarkan sesuai dengan keadaan ummat, nasihat, peringatan, kabar gembira, mukjizat al-Qur'an sebagai bukti kebenaran rasul.
4.Taha Jabir Al-Alwani (d 2016)
Tauhid (percaya dan menetapkan keesaan Tuhan), Tazkiyah (penyucian kemanusiaan dan masyarakat dari segala kejahatan), 'Umran (membangun nilai peradaban).
Para ulama modern dan ulama klasik  menganggap bahwasanya persoalan akidah  yang merangkum aspek tauhid, kenabian dan hari akhir sebagai salah satu yang terkandung didalam al-Qur'an. Ajaran teologis dan metafisika tetap menjadi fokus yang tidak terlupakan, hampir selalu menjadi elemen dari maqashid al-Qur'an. Selain adanya persamaan dan perbedaan (menambahkan) pendapat mengenai maqashid al-Qur'an, itu menandakan adanya kreativitas dari para ulama sekarang dalam memahami kandungan kitab suci sesuai dengan perkembangan zaman. Prioritas penafsiran tidak serta merta menguraikan isi al-Qur'an tetapi justru berfungsi sebagai pemberi solusi dalam kehidupan bermasyarakat. Namun konsep ini bukan berarti menghilangkan tradisi lama, akan tetapi dengan adanya konsep ini menjadikan teori lama dengan metode yang relevan dengan zaman modern.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Alwani, Thaha Jabir. 2003. At-Tauhid, At-Tazkiyyah, Al-Umran. Beirut : Darul Hadi.
Al-Ghazali, Abu Hamid. 1984. Jawahir al-Qur'an. Beirut : Darul Ihya al-Ulum Hadi.
Al-Khatib, Ibnu. 2017. Maqashid Al-Qur'an wa Ahammiyatuha fi Tahdid al-Mawdhu' al-Qur'an, Dirasah Nashiyah fi Ba'dhi Kutub at Tafsir wa Ulum al-Qur'an al-Karim.
As-Suyuthi, Jalaluddin. 2013. Al itqan fi ulum al quran, Isha Books. Vol. 5.