Debat capres menggunakan Bahasa Inggris bisa sianggap arogan. Betapa tidak, debat tersebut memaksakan orang untuk memahami apa yag tidak mungkin mereka pahami. Bisa juga, debat dianggap sebagai ajang pamer kemampuan, tidak hanya berbahasa Inggris tetapi juga kemampuan  membantai lawan menggunakan bahasa Inggris. Orang Jawa bilang "Keminggris" alias sok-sok menggunakan Bahasa Inggris karena merasa pintar.
Debat ini akan memboroskan keuangan negara. Betapa besar anggaran untuk sekali debat bila dibandingkan dengan hasilnya yang tidak seberapa.
Jadi menurut saya tidak perlu lah menggunakan Bahasa Inggris. Bahasa Indonesia saja mari kita gunakan dengan baik dan benar. Gunakan Bahasa Inggris (asing lainnya) untuk acara dan lingkungan terbatas.
Menutup artikel ini saya sangat tidak setuju dengan usulan debat capres menggunakan Bahasa Inggris ini. Tetapi ada usulan Pak Fadli Zon yang patut dipertimbangkan yaitu: Debat Capres seperti format US Presidential Debate. Nah Kalau yang ini baruuuuuu.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H