Mohon tunggu...
Bekti Sawiji
Bekti Sawiji Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis musiman.

Menaruh minat terhadap cerita digital (digital storytelling), cara baru bercerita menggunakan teknologi modern. Memiliki website: www.ceritadigital.com yang memuat cerita digital bidang sosial dan pendidikan hasil workshop dan hasil karya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Debat Capres dengan Bahasa Inggris, Setuju?

14 September 2018   14:39 Diperbarui: 14 September 2018   14:50 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Debat capres menggunakan Bahasa Inggris bisa sianggap arogan. Betapa tidak, debat tersebut memaksakan orang untuk memahami apa yag tidak mungkin mereka pahami. Bisa juga, debat dianggap sebagai ajang pamer kemampuan, tidak hanya berbahasa Inggris tetapi juga kemampuan  membantai lawan menggunakan bahasa Inggris. Orang Jawa bilang "Keminggris" alias sok-sok menggunakan Bahasa Inggris karena merasa pintar.

Debat ini akan memboroskan keuangan negara. Betapa besar anggaran untuk sekali debat bila dibandingkan dengan hasilnya yang tidak seberapa.

Jadi menurut saya tidak perlu lah menggunakan Bahasa Inggris. Bahasa Indonesia saja mari kita gunakan dengan baik dan benar. Gunakan Bahasa Inggris (asing lainnya) untuk acara dan lingkungan terbatas.

Menutup artikel ini saya sangat tidak setuju dengan usulan debat capres menggunakan Bahasa Inggris ini. Tetapi ada usulan Pak Fadli Zon yang patut dipertimbangkan yaitu: Debat Capres seperti format US Presidential Debate. Nah Kalau yang ini baruuuuuu.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun