Adalah pisahkan semua kegiatan bersifat umum, misalnya bisnis dan yang bersifat pribadi. Contoh seperti email, nomer telepon yang bersifat umum/bisnis ya biar saja orang tau. Sedangkan seperti email yang behubungan dengan financial, ini harus tersimpan rapi. Jangan sampai sembarangan orang tau.Â
3. Validasi Semua data Pribadi yang Penting
Maksudnya adalah, data yang bersifat penting seperti email bisnis, nomer telepon perkuat keamananya agar tidak mudah dihaker. Karena akun itu adalah yang sengaja kita bagikan diumum.Â
4. Jangan Sembarangan Memasukan Data PribadiÂ
Sebelum Anda mengisi data pribadi, pastikan platform digital itu resmi. Jelas perusahaanya, jelas di mana kantornya dan sebagainya. Jika platform itu tidak jelas sebaiknya hindari.Â
5. Tetap Positif Thinking dan Selalu Waspada
Suka tidak suka, data pribadi memang digunakan, karena itu tetap berpikir positif dan berikan data yang bersifat umum. Disaat yang sama kita juga waspada, agar tidak disalah gunakan. Jika ada yang menyalahgunakan data kita maka sebaiknya  bawa kejalur hukum. Dengan demikian semua bisa saling menguntungkan.Â
Intinya, apapun jika tidak logis, sebaiknya dihindari.Â
Sungguhpun demikian, tips di atas juga rasanya belum cukup menjawab kerasahan kita akan penyalahgunaan data pribadi. Paling tidak bisa mengurangi resiko tersebut.Â
Sebagai penutup, bagaiamana menurut sahabat kompasianer semua akan perihal ini? Silahkan tambahkan pendapatnya dikolom komentar dan semoga bermanfaat. Belajar bersama bisa dan terimakasih.Â
Sumber; Opini Pribadi