1. Aku akan kembali memiliki power sebagai wanitaÂ
Selama ini aku sudah kehilangan jati diriku. Menjadi wanita pengecut, yang hanya menghabiskan waktu di rumah. Akhirnya aku bisa berkata "eh jangan macam-macam ya, aku juga bekerja. kita sama-sama lelah. Jaga anak harus bagi dua tanggungjawabnya"....
2. Aku bisa berpergian kemanapun yang aku suka
Suamiku bukan tipe suami pelit, dia memberikan lebih dari cukup untuk aku habiskan. Masalahnya aku merasa bersalah untuk setiap rupiah yang aku keluarkan. Pikirku, alangkah baiknya jika kutabung sebagai jaga-jaga jika terjadi sesuatu. Kalau aku bekerja, aku tidak akan mengkhawatirkan lagi setiap rupiah yang aku keluarkan. Aku bisa ke kota ABCD , ke mall, ke taman, ke bioskop sesukaku.Â
3. Aku tidak perlu menjadi ibu pemarah
Menjadi IRT sangat rentan menyakiti anak sendiri. Bisa melalui perkataan atau bahkan tindakan. Jika emosisku sedang tidak stabil, maka aku aku berteriak jika anakku tidak menghabiskan makanannya. Aku akan diam saja jika anakku mengajakku bermain. Bahkan aku berfikir untuk memukul anakku jika dia tidak bertindak sesuai harapanku. Aku tidak mau menjadi ibu seperti itu. Aku mau anakku selamat dan punya kesehatan mental yang baik.
4. Aku tidak perlu menghadapi ipar dan mertua
Jika aku bekerja, akan semakin banyak alasanku untuk menghindari pertemuan dengan ipar dan mertuaku.
5. Kembali produktif
inilah kerinduaku, kembali menjadi produktif. merasakan ilmu dan tenagaku bermanfaat dan dapat aku pergunakan untuk menjaga eksistensiku sebagai manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H