Mohon tunggu...
Politik Pilihan

Refleksi Kepemimpinan Bahari Pada Peringatan Hari Nusantara Ke-15 Tahun 2015

14 Desember 2015   22:45 Diperbarui: 15 Desember 2015   00:53 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepemimpinan bahari adalah kepemimpinan yang termanifestasi dari budaya laut yang sarat akan kemandirian, keberanian, akurasi, kecermatan dan kecepatan bertindak, kepercayaan, kebersamaan, keterbukaan. Baik awak kapal maupun penumpang, terikat pada kondisi dan nasib yang sama, hidup atau mati dan timbul atau tenggelam. Selain itu perilaku manusia di tengah laut juga ditandai dengan berbagai kepercayaan, aturan, norma dan etika estetika ketika berlayar, dari sanalah tumbuh percaya diri, disiplin diri, koreksi diri, prakarsa dan tanggung jawab yang mampu mendukung Pemerintahan Jokowi-Jk.
Meski Bukan Presiden Joko Widodo yang hadir pada Puncak Peringatan Hari Nusantara di Aceh, karena beliau harus menghadiri tugas kenegaraan yang tidak bisa di tinggalkan, untuk itu beliau tampaknya sudah mengutus Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk tetap hadir disana. Toh mereka berdua juga dijuluki sebagai pemimpin bahari indonesia jadi tidak mengurangi roh acara peringatan Hari Nusantara Tahun 2015. Acara tetap terselenggara dengan lancar bahkan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada peringatan Harnus Nasional itu Wapres akan menandatangani prasasti peresmian Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo dan peresmian Kawasan Industri Perikanan Lampulo, Termasuk meresmikan pabrik es dan cold storage (gedung tempat penyimpanan ikan agar tetap segar) yang telah dibangun tahun ini oleh investor dari Medan yang berada di Kawasan Industri Perikanan Lampulo.
Selain itu, masih ada beberapa agenda lain, yaitu pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang berprestasi secara nasional di bidang kelautan dan perikanan. Berikutnya, penyerahan bantuan kepada nelayan, antara lain, bantuan lampu petromaks dan peralatan nelayan lainnya.Untuk lebih memeriahkan acara peringatan Harnus di Lampulo itu, akan ada kenduri laut. Kenduri ini bakal dihadiri 3.000-5.000 nelayan dari berbagai daerah bersama ke luarganya. Acara kenduri laut itu, dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Harnus 13 Desember, ditambah dengan parade dan atraksi kapal perang RI yang telah tiba sebanyak delapan unit di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo Baru.

Pada akhirnya, Kepemimpinan bahari yang diinput kedalam pemerintahan Jokowi Jk dapat menjadi garda terdepan dalam melakukan usahanya untuk mensejaterakan masyarakat dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, pembangunan berkelanjutan hingga kepada pemberdayaan masyarakat diseluruh pelosok negeri. Dibalik itu, kita masyarakat Indonesia, kita harus berani melakukan self evaluation, diagnosis kritis-objektif, seraya berperan sebagai subjek masa depan mengantisipasi dan mengelola perubahan dan pembaharuan. Dukungan dari masyarakat yang construktive , kritis dan santun sangat diperlukan oleh pemerintahan Jokowi-Jk dari kita masyarakat bahari Indonesia.

Sumber Bacaan :
Prof.Dr. Taliziduhu Ndraha. Membangun Kepemimpinan Bahari Sebagai Kekuatan Alternatif, Kompetitif, dan Kooperatif Abad 21. Ghalia Indonesia. 2011. Bogor, hlm 1-11

 

Jatinangor, 14 Desember 2015

Begi Putra Parngaluan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun