Padahal sudah menjadi rahasia umum, bahwa biasanya anak seorang Guru selalu mendapat prioritas masuk ke sekolah dimana Guru tersebut mengajar. Tetapi kesempatan tersebut sama sekali tidak dia gunakan, meskipun sebenarnya bisa saja Priyo meloloskan anaknya untuk sekolah di SMAN 1 Magelang. Apalagi banyak siswa lain yang pada waktu itu diterima disekolah tersebut lewat “jalur khusus”, bahkan yang nilai maupun prestasinya jauh dibawah nilai dan prestasi anaknya.
Selain itu, Priyo Waspodo juga aktif dalam kegiatan advokasi untuk guru-guru yang terampas hak-haknya di PGRI Magelang, disamping kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Oleh karenanya, tidaklah mengherankan jika pada akhirnya pria kelahiran Jogjakarta 04 Desember 1957 ini mendapat kepercayaan dari banyak pihak baik kelompok masyarakat maupun perseorangan di Magelang untuk mendampingi Joko Prasetyo untuk maju sebagai calon wakil dan walikota Magelang pada Pilkada serentak tahun 2015 melalui jalur independen. Dukungan dari masyarakat tersebut oleh Priyo disikapi sebagai anamah yang harus diemban dengan sebaik-baiknya.
Priyo Waspodo, yang terakhir mengajar sebagai Guru mata pelajaran sejarah di SMAN 4 Magelang merasa ini adalah tanggung jawab besar yang harus beliau emban sebagai langkah lanjut dari berbagai tanggung jawab kecil yang sebelumnya terlah beliau jalankan dengan penuh ketulusan. Pak Priyo sendiri sebelumnya tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang pejabat apalagi selevel Wakil Walikota. Bagi beliau, apapun dan bagaimanapun posisi seseorang sekarang ini dalam berbagai profesi dan panggilan hidup, merupakan tanggung jawab yang harus diemban dengan sebaik-baiknya dan penuh ketulusan.
Priyo mencontohkan, ibarat siswa yang sedang sekolah, keberadaan seseorang, siapa saja dan dari latar belakang apa saja itu merupakan proses pembelajaran hidup yang harus dilewati. Kalaupun pada akhirnya harus naik kelas, tentunya seseorang tersebut haruslah melewati berbagai tahapan dan proses ujian. Menurut guru yang akrab dipanggil pak Priyo ini, semuanya adalah proses alami sebuah kehidupan, yang harus dijalani dengan tetap “Eling lan Waspodo”.
Eling (ingat) bahwa hidup itu singkat, jadi sebisa mungkin dalam singkatnya hidup itu seseorang harus bisa senantiasa mengupayakan dan mewujudkan berbagai kebaikan baik untuk pribadi bahkan sesama, dan waspodo (waspada) bahwa dalam menjalani hidup yang singkat tersebut tentunya akan banyak sekali berbagai ujian dan cobaan yang bisa saja membawa seseorang pada kehancuran dan nilai hidup yang tidak berkualitas.
Priyo Waspodo yang pada akhirnya bersedia mendampingi Joko Prasetyo untuk maju sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Magelang dalam Pilkada Magelang tahun 2015 melalui jalur independen, merasa bahwa kepercayaan yang diberikan masyarakat Magelang ini sebagai sebuah tantangan baru untuk dia menguji kapasitas pribadinya sebagai seorang yang selalu ingin mengukir sejarah positif dalam hidupnya, dalam lingkup yang lebih luas, yaitu membawa Magelang ke arah yang lebih baik, tentunya dengan tetap memegang teguh semboyan “ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani”.
Priyo menuturkan, “Tentunya dalam hal ini, peran aktif dan positif masyarakat Magelang menjadi kunci utama yang sangat penting untuk mewujudkan Magelang yang lebih baik, dengan semangat Amar ma'r
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H