Mohon tunggu...
Bima Dwi Laksmana
Bima Dwi Laksmana Mohon Tunggu... Lainnya - Kelompok 70 KKN-DR Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Mahasiswa Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Patogenesis Covid-19 dan Cara Pencegahannya

8 Agustus 2020   14:56 Diperbarui: 8 Agustus 2020   16:04 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara pencegahan Coronavirus 

Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan maka kita harus melakukan pencegahan untuk mengurangi tingkat penyebaran COVID-19. Pada dasarnya hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan dari infeksi virus adalah melalui vaksinasi, namun karena virus COVID-19 ini merupakan virus baru sehingga vaksin belum tersedia dan memerlukan waktu yang lama untuk menemukan vaksin virus COVID-19 melaui beberapa penelitian dan percobaan yang dilakukan para peneliti. Untuk itu perlu dilakukan tindakan alternatif untuk mencegah COVID-19.

Alternatif yang bisa digunakan adalah potensi zat aktif yang terdapat dalam minyak tanaman kayu putih (Eucalyptus). Eucalyptus globulus merupakan tanaman yang memilki banyak khasiat untuk mengatasi berbagai penyakit yaitu obat pilek, mengatasi TBC paru-paru, diabetes, asma, desinfektan, antiseptik, antibakteri, antivirus, pengusir serangga atau repellant, antifeedant dan antifungi. Senyawa kimia yang berperan adalah 1,8-sineol, α-terpineol, quinat, luteolin, dan proantosianidin. Sehingga Eucalyptus globulus berpotensi dikembangkan menjadi obat yang berasal dari bahan alam.[18]

Coronavirus adalah virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nm. Karena itu, pencegahan infeksi Coronavirus akan efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm.

Saat ini masih belum ada vaksin untuk mencegah infeksi COVID-19. Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghidari terpapar virus penyebab COVID-19 dengan melakukan tindakan-tindakan pencegahan penularan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan pada masyarakat :

  • Cuci tangan anda dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik. Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol yang setidaknya mengandung alkohol 60 %, jika air dan sabun tidak tersedia.
  • Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
  • Sebisa mungkin hidari kontak dengan orang yang sedang sakit.
  • Saat anda sakit gunakan masker medis. Tetap tinggal di rumah saat anda sakit atau segera ke fasilitas kesehatan yang sesuai, jangan banyak beraktifitas di luar.
  • Tutupi mulut dan hidung anda saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang tissue pada tempat yang telah ditentukan.
  • Bersihkan dan lakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang sering disentuh.
  • Menggunakan masker medis adalah salah satu cara pencegahan penularan penyakit saluran napas, termasuk infeksi COVID-19. Akan tetapi penggunaan masker saja masih kurang cukup untuk melindungi seseorang dari infeksi ini, karenanya harus disertai dengan usaha pencegahan lain. Pengunaan masker harus dikombinasikan dengan hand hygiene dan usaha-usaha pencegahan lainnya.
  • Pengunaan masker medis tidak sesuai indikasi bisa jadi tidak perlu, karena selain dapat menambah beban secara ekonomi, penggunaan masker yang salah dapat mengurangi keefektivitasannya dan dapat membuat orang awam mengabaikan pentingnya usaha pencegahan lain yang sama pentingnya seperti hygiene tangan dan perilaku hidup sehat.[19]

Dapat disimpulkan bahwa virus penyebab COVID-19 adalah berasal dari keluarga Coronaviridae. Coronavirus memperbanyak diri melalui sel host-nya, pada manusia virus masuk ke saluran napas atas kemudian bereplikasi di sel epitel saluran napas atas. Infeksi tidak sebatas di sistem pernapasan tetapi virus juga bereplikasi di enterosit sehingga menyebabkan diare dan luruh di feses, juga urin dan cairan tubuh lainnya. Coronavirus juga menginfeksi binatang seperti babi, anjing, kucing, tikus, kelinci, sapi, dan ayam. Pencegahan coronavirus dapat dilakukan beberapa cara yaitu menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), menggunakan masker bagi orang yang sedang sakit dan saat berada di luar rumah, dan mematuhi tatalaksana penanganan COVID-19 dan protokol kesehatan.

Referensi

Burhan, Erlina, et al. 2020. Pneumonia COVID-19: Diagnosis & Penatalaksanaan Di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Fehr, A. R., & Perlman, S. 2015. Coronaviruses: an overview of their replication and pathogenesis. Coronaviruses. New York: Humana Press.

Huang, Chaolin, et al. 2020. Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. The Lancet. 395(10223), 497-506.

Koswandy, L. F., & Ramadhania, Z. M. 2016. Kandungan Senyawa Kimia dan Bioaktivitas dari Eucalyptus globulus Labill. Farmaka, 14(2), 63-78.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun