“Apa yang kau inginkan?”, tanya Katak
“Aku ingin minta pertolonganmu, berapapun biayanya akan kupenuhi”, kata Monyet
“Pertolongan apa?”, Katak minta penjelasan
“Minta tolong memanggilkan hujan, agar kebakaran rimba kami cepat padam”, jawab Monyet
“Baiklah, aku tidak minta imbalan apapun hanya saja suaraku saat ini serak, asap telah membuat tenggorokannku mengering”, jelas Katak
“Lantas bagaimana ini?”, seru Monyet sedikit panik
“Ambilkan aku air dari lubuk di sungai sebelah Utara rawa, air disitu mengandung akar yang bisa menyembuhkan serakku dengan cepat”, kata Katak
Dengan menyusuri sungai yang mengering sampailah Monyet di lubuk yang dimaksud, tengah dijaga kawanan Buaya.
“Mau apa kau”, bentak Buaya yang kelaparan
“Ijinkan aku mengambil sedikit air di lubukmu itu”, pinta Monyet
“Boleh, asal kaubawakan aku daging untuk makanan wargaku terlebih dahulu”, kata Buaya