Tanggung jawab sebagai suatu pejuang ekonomi islam yang di emban kita semua sebagai umat muslim itu harus dimaknai kembali sehingga kita semua tidak terjebak dalam batasan profesi dalam pekerjaan tertentu, sehingga nantinya semua umat muslim benar-benar sadar dan turut ambil bagian dalam memperjuangkan kualitas sumber daya manusia ekonomi islam sehinggal sumber daya manusia islam  di indonesia mencapai titik ideal, dan dalam melaksanakan amanahnya dapat kita sesuaikan dengan apa yang telah digariskan tanpa  mengurangi makna keterbukaan.
Tuntutan dan kewajiban sumber daya manusia ekonomi islam dalam memenuhi nilai dan prinsip syariah dalam seluruh kegiatannya seharusnya diimbangi pula oleh seluruh entitas ekonomi islam yang terkait, tidak hanya lembaga keuangan syariah seperti perbankan syariah dan lembanga keuangan lainnya, namun seluruh pihak yang terkait, yakni dengan cara memperlakukan sumber daya manusia dengan perlakuan yang adil, jujur dan mendorong setiap sumber daya manusia untuk tetap terus mengembangkan seluruh potensi, kemampuan, pengalaman dan juga pengetahuan tentang ekonomi islam. Karena saat ini masih ada hubungan yang terputus antara lembaga pendidikan dengan prekonomian islam sehingga tidak ada hubungan yang jelas.
Sumber daya manusia dalam perekonomian islam itu wajib bertanggung jawab dalam menjaga kemurnian ekonomi islam agar tetap berada dalam fungsi sebagai sistem ekonomi yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan keseimbangan. Sumber daya manusia memang perana penting dalam kemajuan ekonomi islam, sehingga perekonomian yang islami diharapkan mencapai tujuan mulia yaitu mendapatkan ridho Allah SWT dan mencapai kemakmuran seluruh insan, dengan sistem ekonimi islam yang berlandasan pada sumber utama umat islam yaitu Al-quran dan Al-hadits.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H