Mengelola emosi dengan baik, menerima tanpa drama. Tidak takut salah karena percaya kesalahan adalah proses belajar.
Tidak menghukum, mengancam, atau menyogok. Asyik bermain bersama dalam proses menumbuhkan disiplin di dalam keluarga.
Disiplin Positif dimulai dari orang tua yang ingin berubah, bahwa cara-cara yang selama ini orang tua gunakan terbukti tidak mempan.
Pada saat sudah ada keinginan untuk berubah, maka yang pertama perlu diubah adalah paradigma. Berusaha melihat anak  sendiri dengan lebih positif.
Disiplin Positif dimulai pada saat melihat bahwa semua anak mampu, tetapi tingkat kesiapannya berbeda-beda.
Disiplin Positif hanya bisa dipraktikkan pada saat melihat apapun yang dikatakan anak, apapun kesalahan yang dilakukannya, sebetulnya tanda apa yang dia butuhkan dan dukungan yang perlu orang tua berikan.
Cara berkomunikasi dan bernegosiasi itu jauh lebih mudah dipelajari daripada mengubah paradigma tentang hubungan anak dan orang tua.
Sebelum bicara teknik disiplinnya, orang tua perlu refleksi, tentang orientasi kepada anak-anak, sebagai orang tua sebagai guru, sebagai orang-orang dewasa yang ada di sekitarnya adalah orientasi yang tepat.
Menerapkan disiplin positif dirumah yaitu, membuat rutinitas dirumah dengan membuat kesepakatan bersama yang melibatkan seluruh anggota keluarga.
Mencakup hal yang dianggap penting saat ini, seperti pemakaian gadget. Membuat kesepakatan dengan jumlah sedikit agar mudah diingat, satu kesepakatan jumlahnya 2-3.
Diskusikan konsekuensi bila ada pelanggaran, konsekuensinya juga dibuat dengan bersama.