Mohon tunggu...
Bernadeta Berlian P
Bernadeta Berlian P Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UAJY 2018

just let me gracefully pass this semester

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

"The Lord of The Rings (2003)" dan "Little Women (2019)", Satu Dekade Potret Perempuan dalam Film

15 Desember 2020   10:29 Diperbarui: 15 Desember 2020   10:33 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
olah pribadi, poster film source: imdb.com

cuplikan film Little Women (2019)/tangkapan layar
cuplikan film Little Women (2019)/tangkapan layar
Amy March, dalam scene kilas balik, ditunjukkan sebagai tokoh yang kekanak-kanakan. Amy yang mengenakan pakaian bersayap, merengek dan melempar tokoh lainnya menggunakan sepatu karena keinginannya tidak dikabulkan. Tokoh lainnya menanggapi rengekan Amy dengan tertawa kecil, dan meninggalkannya. 

Rengekan dan tanggapan pada scene di atas menunjukkan sifat yang sering menjadi stereotip perempuan. Sifat kenakak-kanakan yang ditunjukkan oleh Amy juga diremehkan oleh tokoh lain dalam film. Kedua tokoh tersebut menganggap rengekan Amy  bukan masalah yang serius. 

cuplikan film Little Women (2019)/tangkapan layar
cuplikan film Little Women (2019)/tangkapan layar
Amy dalam Little Women (2019) ini digambarkan sebagai perempuan yang memahami keinginannya sendiri. Scene di atas menunjukkan penampilan Amy yang berdiskusi dengan tokoh lain mengenai keinginan dan pendapatnya mengenai pernikahan. Amy mengatakan, 

"I want to be great, or nothing." yang diterjemahkan, "Aku ingin sukses, atau tidak sama sekali."

"I've always known that I would marry rich. Why should I be ashamed of that?" yang diterjemahkan, "Aku memang ingin menikahi orang kaya. Kenapa aku harus malu?"

"Well, I believe we have some power over who we love, it isn't something that just happens to a person." yang diterjemahkan, "Menurutku kita bisa memilih orang yang kita cintai." 

Amy menunjukkan sikap yang lebih dewasa dan dapat mengontrol emosi, daripada sikap yang ditunjukkan pada scene kilas balik. Little Women (2019) menceritakan tokoh Amy dalam dinamika kedewasaan seorang perempuan. 

The Lord of the Rings: The Return of the King (2005) dan Little Women (2019) merepresentasikan perempuan, melalui tokohnya yaitu Eowyn dan Amy March dengan penggambaran karakter yang seimbang. 

Poin penting dari tulisan ini, kedua film berhasil menangkap dan merepresentasikan perempuan dengan seimbang. Perempuan ditunjukkan memiliki karakter-karakter unik dan keunggulannya masing-masing, terlepas dari sikap-sikapnya dalam stereotip dan spektrum gender yang selama ini tumbuh dalam masyarakat. 

Satu dekade potret perempuan dalam film tidak semerta-merta menunjukkan perubahan, ke suatu arah. Justru, perbedaan dan jarak waktu mengungkapkan perbedaan representasi perempuan dari film yang satu, dengan film yang lainnya.

Daftar Pustaka

Juditha, C. (2015). Gender dan Seksualitas dalam Konstruksi Media Massa. Jurnal Simbolka: Research and Learning in Communication Study, 1(1), 6--14.

Prentice, D. A., & Carranza, E. (2002). What Women and Men Should Be, Shouldn't Be, and Don't Have to Be: The Contents of Prescriptive Gender Stereotypes. Psychology of Women Quarterly, 26, 269--281.

Puspitasari, F. (2013). Representasi Stereotipe Perempuan dalam Film Brave. Jurnal E-Komunikasi, 1(2), 24.

Wibowo, G. (2019). Representasi Perempuan dalam Film Siti. NYIMAK Jounal of Communication, 3(1), 1-96.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun