Mohon tunggu...
BEATRIX DELANIAPOTA
BEATRIX DELANIAPOTA Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Terorisme, Pencegahan, dan Penanggulangannya di Indonesia

27 Agustus 2022   19:36 Diperbarui: 27 Agustus 2022   19:47 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Terorisme merupakan tindak kejahatan yang berbentuk penistaan terhadap agama. Terorisme sendiri sering di alami oleh beberapa Negara di antaranya adalah irak,afganistan,Nigeria,Pakistan,suriah,india,yaman,Somalia,dan masih banyak Negara lainya.

Tidak hanya terjadi di wilayah Negara lainya tetapi di Indonesia pun kerap terjadi aksi terorisme yang di lakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan tidak menyukai atau berbeda pendapat dengan prinsip Indonesia yang berbunyi berbeda suku,agama,ras,bahasa tetapi tetap satu,bangsa Indonesia.

Pembahasan

Aksi terror yang di lakukan oleh teroris tidak hanya berdasarkan rasa ketidak sukaan saja melainkan mempunyai motiv-motiv tersendiri. Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan komisi III DPR di kompleks parlemen,senayan,Jakarta,Rabu (15/09/2021) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan tiga motif tersebut adalah ideology,politik,dan gangguan keamanan.

"tiga motif yang di amanatkan dalam undang-undang yakni ideologi,politik dan gangguan keamanan"

Tetapi yang mejadi dasar ideology bagi kaum terorisme bukan seperti ideology yang di akui dan di yakini oleh warga Indonesia pada umumnya yaitu pancasila, melainkan ideology yang mereka yakini sendiri dengan mencantumkan karakter intoleran,kekerasan,menghalalkan segala cara dan bahkan mengkafirkan orang lain.

Politik di Indonesia juga di akui sebagai politik yang berdemokrasi sehingga tidak membuat masyarakat Indonesia saling membeda-bedakan pendapat atau musyawarah mufakat, sedangkan untuk politik yang di akui oleh kaum terorisme ialah politik yang berkuasa, di mana yang kuat yang akan menjadi pemimpinnya bahkan ingin merebut kekuasaan dengan cara melakukan kekerasan kepada mereka yang tidak sepemikiran dan sejalan dengan kaum terorisme

Factor yang memicu terjadinya terorisme

Di lansir dari artikel Erisamdy Prayatna, factor yang menyebabkan terjadinya tindakan terorisme adalah:

                              1.kesukuan,nasionalisme,dan separatisme

                              2.kemiskinan,kesenjangan serta globalisasi

                                        3.non demokrasi

                                    4.pelanggaran harkat kemanusiaan

                                   5.radikalisme, ekstrimisme agama; dan

                                        6.rasa putus asa dan tidak berdaya.

Adapun dampak-dampak yang terjadi di bidang sosial  dari aksi terorisme tersebut sangat yang memiliki efek sangat besar bagi kesehatan mental maupun fisik masyarakat,di antaranya adalah:

  • Dampak psikologis

 terorisme terkadang di lakukan oleh sekelompokan orang yang ingin menggapai satu tujuan tertentu. Hal ini di lakukan seringkali di wujudkan dengan melakukan violence,dalam artian agar dapat menundukan targetnya ( entri poin) yang tidak hanya menyertakan kedua belah pihak melainkan dapat melibatkan berbagai objek masyarkat.

Oleh karenanya secara psikologi terorisme menjadi ancaman tersendiri bagi masyarakat dan senantiasa  di hantui oleh ketakutan-ketakutan akan terjadinya terorisme.misal nya kasus yang sangat besar dan sangat kontroversial adalah bom gereja serentak pada malam natal pada minggu,24 desember 2000 yang di mulai dari medan,pecan baru,Jakarta,mataram,dan kota lainya.Hal tersebut yang membuat masyarakat pasca peledakan terjadi bahkan hingga saat ini memiliki rasa takut dan trauma yang mendalam.

  • Dampak ekonomis

Dampak selanjutnya adalah dampak ekonomis di mana ekonomi di masyarakat pada saat terjadi aksi terorisme mendadak kritis di lansir dari viva.com kurang lebih 2 tahun setelah terjadinya aksi peledakan di bali,dan tidak adanya penanganan untuk kadaan ekonomi pada kehiduapan tiap anggota keluarga di sana.bahkan di dalam kurun waktu tersebut jumlah pengangguran mengalami peningkatan sebanyak 3,5% dan 4,2% untuk penurunan jumlah jam kerja,tidak hanya jumlah pengangguran yang mengalami kenaikan dan penurunan jam kerja,tetapi upah rill turut mengalami penurunan sebanyak 47% serta 22,6% untuk pendapatan tiap rumah tangga yang juga mengalami penurunan. Hal ini membuat masyarakat bali menacari dan mencoba berbagai strategi bertahan hidup untuk memulihkan keadaan ekonomi mereka. Strategi-strategi di riset dan di telaah strategi yang dapat di gunakan oleh kepala keluarga yaitu mengganti status pekerjaan,lapangan pekerjaan dan menambah jam kerja.

  • Disintegrasi

Untuk sebagian kelompok muncul nya pergerakan terorisme dan radikalisme memberikan sebuah pijakan baru, tetapi pada sisi sebaliknya ada terselip intimidasi untuk insan lain yang di dalamnya tersirat semangat sektarianisme contoh kasusnya adalah peledakan di kedubes Australia, tindakan tersebut memperlihatkan bentuk perjuangan, dan di lihat dari sisi lain itu merupakan ekspresi ketidaksenangan atas pihak-pihak terhadap aspek agama.

Pencegahan dan penanggulangan terorisme

 Demi mengurangi dampak dan korban yang kerap terjadi di Indonesia pemerintah bersama BNPT melakukan riset dan langkah-langkah dalam upaya pencegahan terorisme,bersama dengan Brigjen Pol.R.Ahmad Nurwakhid selaku direktur pencegahan BNPT dalam wawancaranya dia mengatakan tiga strategi dalam mengatasi tindakan terorisme, yakni:

  • Vaksinasi kepada masyarakat dengan karakter building dan akhlak kebangsaan serta narasi-narasi nasionalisme.         
  • Mengoptimalkan strategi kontra propaganda atau kontra radikalisasi
  • Mencegah aksi jaringan terror yang ada dengan bekerja sama bersama densus 88 anti terror.
  • Mengoptimalkan mulai FKPT di 32 provinsi.
  • Melibatkan secara aktif gugus tugas pemuka agama dan,
  • Penguatan dan pelibatan sifil sosiatemodrat termasuk sivitas akademika.

Indonesia berkomitmen untuk mendukung penanggulangan dan pencegahan terorisme tetapi hal tersebut juga harus di perhatikan dan mengunakan langkah-langkah yang tepat dalam membuat keputusan mengenai pencegahan di atas.pada langkah  langkah ini di lakukan oleh seluruh masyarakat dengan mengutilise agen,karena masyarakat merupakan ujung tombak yang tajam yang harus di ajak bekerja sama untuk melakukan pemetaan  atas terorisme. dalam poin langkah atau tahap pencegahan ini terdapat beberapa di dalam nya, antara nya adalah;

  • Kontra narasi:
  • Memiliki arti menentang kalam cerita tertentu yang di publikasikan kepada sasaran untuk menanamkan paham radikal.
  • Deradikalisasi
  • Ada sebagian orang telah terpapar virus narasi radikal hal ini perlu di tangani secara khusus agar dapat kembali normal. Radikalisasi ini dapat diartikan sebagai normalization kembali orang yang telah berpikir dan beradikal.
  • Kontra terorisme

Adalah bentuk perlawanan dan pemberantasan terorisme. Hal ini terpaksa harus di lakukan suatu komunitas yang berperilaku melanggar norma/radikal sehingga menimbulka rasa ketidak nyamanan bagi masyarakat.

Kesimpulan

Di beberapa Negara sudah tidak asing dengan kata terorisme dimana aksi tersebut juga kerap membawa duka yang mendalam bagi keluarga yang anggota keluarganya menjadi korban dari tindakan tidak bermoral tersebut dari kasus yang kecil hingga menjadi kasus yang besar sering terjadi terutama di Indonesia yang menjadi Negara dengan penduduk terbanyak dari berbagai suku,agama,ras,bahasa sehingga memudahkan kaum terorisme melancarkan aksinya dalam melakukan tindak kriminal, dari berbagai sumber juga telah meletakan faktor-faktor yang memicu terjadinya terorisme dan dampak yang diberikan dari aksi tersebut, mulai dari faktor kesukuan,nasionalisme,radikalisme,hingga balas dendam menjadi kan alasan untuk perseorangan atau pun kelompok memulai aksi terorisme, hal ini sangat meresahkan warga Negara dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah atau kota yang menjadi target dari oknum teroris pelaku peledakan, ini juga harus dan wajib menjadi sebuah tugas yang sangat penting bagi aparat keamanan seperti densus 88, polri,BNPT dan lain sebagainya yang masih dalam rana terorisme. Upaya pencegahan dan penanggulangan juga seharusnya dapat segera di lakukan guna mengantisipasi kejadian seperti ini terulang lagi, riset-riset yang di lakukan juga harus di beritakan kepada masyarakat agar dapat menyiapkan diri untuk menghadapi hal tersebut,serta harus menghimbau kepada seluruh warga Negara Indonesia dari sabang sampai merauke untuk tetap melaksanakan ibadah dan tetap waspada terhadap aksi yang datang tidak terduga ini. Langkah-langkah yang di ambil juga harus di laksanakan dengan baik dan benar selayaknya anggota pemeritah yang mengutamakan kasus terorisme di beberapa tempat. Di lihat dari motif-motif, cara-cara yang di lakukan oleh teroris yaitu terror fisik, terror mental, dan jika di lihat dari sasaran atau target terror yaitu terror nasional dan internasional, seperti yang di bahas juga dalam pembahasan sebelum nya pelaku teroris merupakan pihak yang lemah dan ingin menguasai serta merebut politik kekuasaan yang terkuat dalam bentuk pembajakan, gangguan keamanan internasional,sabotase,tindakan nekat dan berani mati, atau pasukan bunuh diri dsb.  Oleh karena itu dalam misi memerangi aksi terorisme ada beberapa syarat yang harus di penuhi agar memiliki persiapan,kesiapanya meliputi: 1.kesiapan di bidang politik,2.kesiapan di bidang hokum,dan 3.kesiapan di bidang operasional.

Penutup

Sebagai umat manusia yang memiliki hati nurani kita harus menjadi seseorang yang memiliki sikap nasionalisme dan membudayakan sifat yang rendah hati dan saling menghargai antara satu sama lain baik yang berbeda budaya,suku,ras dan bahasa, oleh karena itu hendaklah kita sebagai warga Negara Indonesia menanamkan sikap tegas dan menolak aksi terorisme yang mencoba menjatuhkan rasa kebersamaan yang dimiliki antar sesama manusia selama ratusan tahun di Negara Indonesia ini. Dengan mengikuti dan ikut menyalurkan strategi-strategi yang telah di upayakan oleh pemerintah dan menyebarkan kepada sesama, itu sangat membantu kita menyelamatkan diri sendiri dan sesama dari aksi terorisme yang tidak bermoral dan menyeleneng dari ideologi kita pancasila. Sekali lagi sebagai warga Negara yang berdemokrasi dan berdedikasi tinggi mari kita halau dan perangi aksi terorisme yang merugikan ini, sehingga tidak membuat kita merasakan kedukaan yang menghilangkan nyawa seseoran dari tindakan yang tidak terpuji dan sangat tidak patut untuk di contohi,kita perangi terorisme di Indonesia.

Daftar pustaka

Firmansyah,teguh.2021. "kepala BNPT ungkap tiga motiv tindakan terorisme", https://m.republika.co.id/berita/qzhjl1377/kepala-bnpt-ungkap-tiga-motif-tindakan-terorisme#:~:text=Tiga%20motif%20tersebut%20yakni%20ideologi,gangguan%20keamanan%2C%22%20kata%20Boy, diakses pada 24 agustus 2022 pada pukul 20.27.

Prayatna,erisamdi.2021. "faktor penyebab tindakan terorisme", https://www.erisamdyprayatna.com/2021/03/faktor-penyebab-tindakan-terorisme.html?m=1 , di akses pada tanggal 25 agustus pada pukul 13.56.

www.nsd.co.id.2013. "dampak terorisme dalam kehidupan sosialaaaa", https://www.psychologymania.com/2013/05/dampak-terorisme-dalam-kehidupan-sosial.html?m=1 ,di akses pada tanggal 25 agustus pukul 18.20.

BNPT, Humas.2021. "langkah langkah BNPT dalam upaya pencegahan terorisme" https://youtu.be/c9SY5btpORQ ,di akses pada tanggal 25 agustus pukul 21.30.

Writer.2017. "strategi pencegahan dan penanganan terorisme" https://theglobal-review.com/strategi-pencegahan-dan-penanganan-terorisme/ ,di akses pada tanggal 25 agustus 00.12.

                                                         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun