4. Akting Pemeran Pendukung (Lokal)
Tanpa ada unsur subjektifitas, yang sudah nonton boleh menilai sendiri. Ini adalah film yang tentang Indonesia timur dan diperankan oleh pemain pendukung dari daerah setempat dengan kualitas acting terbaik. Mereka cukup luwes di camera. Saya semakin semangat untuk membangun dunia broadcast Maluku, setelah melihat bakat luar biasa ini. Jempol buat yang main jadi "Salemba", seriusan orang ambon bilang "Ale Batu kawan!!"
5. Logat daerah pemeran dari luar Maluku.
At least dalam film ini, banyak orang jadi mengerti kalau logat Ambon/Maluku itu bukan Cuma "satu,dua,tiga" (you guys know what I mean". Terima kasih untuk kerja keras Chiko dan semua pemain lain untuk berusaha memainkan peran dengan logat semirip mungkin, meski tidak sempurna tapi yah boleh lah.. yang sangat saya apresiasi adalah pendalaman yang dilakukan Jajang C Noer (Ibu Alvian), logatnya bener abis.
My Favorite Scene :
Saat Adegan adu penalti terakhir yang jadi penentuan, lalu dengan keadaan slowmotion diiring suara voice over glenn fredly yang terdengar seperti ditelepon. Ini adegan GOKIL!!
Speak about this scene,
Adegan ini benar-benar terjadi, masih lekat diingatan adu penalti tidak ditayangkan TV.
Message :
For orang Maluku, "Sampe Jua!!" jang biking yang pahit itu terulang lagi, ini saatnya menatap masa depan. Maju kedepan, boleh lihat sesekali ke belakang tapi jang mundur iko akang
Untuk semua orang tua, single parent korban kerusuhan. Terima kasih untuk tetap berjuang bagi kami anak-anak kalian. Kami akan usahakan yang terbaik bagi masa depan kami.