Mohon tunggu...
Beata Holy Anjani
Beata Holy Anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang yang menyukai makanan manis, sejarah dunia, dan seni.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Introvert Bukan Berarti Antisosial

5 Januari 2024   08:08 Diperbarui: 5 Januari 2024   08:10 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah orang yang pendiam adalah introvert?

Lalu, apakah introvert tidak lebih pandai dalam bersosialisasi?

Secara umum, ketika menjumpai seseorang yang menutup diri dan enggan berbicara dengan orang lain, bahkan sekedar menatap mata lawan bicaranya, kemungkinan besar ia akan dilabeli sebagai introvert atau antisosial. Hal itu menunjukkan masih banyaknya kekeliruan persepsi masyarakat mengenai seorang introvert.

Lho, bukannya sama? Introvert dan antisosial 'kan sama-sama pendiam dan kurang suka bersosialisasi. Bahkan, tidak jarang ditemukan di artikel maupun karya tulis lainnya, penulisan seperti antisosial (introvert) atau introvert (antisosial).

Jika sedari awal introvert dan antisosial sudah didefinisikan seperti itu, maka enggak heran banyak orang yang menyamakan keduanya. Walaupun terkesan simpel, namun bagi kaum introvert persoalan ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Pelabelan secara sepihak dengan mengatakan orang introvert sebagai 'ansos' sering menimbulkan kekesalan di dalam kalbu.

Sebenarnya, introvert itu apa sih?

Konsep introvert dan ekstrovert tidak sesimpel mengaitkan introvert dengan sebutan pendiam dan pemalu, maupun ekstrovert dengan sebutan cerewet dan suka bergaul. Salah banget konsep seperti itu!

Apabila menelaah dari akarnya, pencipta teori introvert dan ekstrovert ini, psikiater dan psikoanalisis asal Swiss bernama Carl Gustav Jung, mengungkapkan pada dasarnya semua orang mempunyai sisi ekstrovert dan introvert di dalam dirinya, tinggal tipe kepribadian apa yang lebih dominan.

Menurut Jung (1921), ekstrovert dan introvert bukan tentang pendiam atau suka ngomong, namun terletak pada cara mereka memperoleh energi. Kaum ekstrovert mendapatkan energi dari luar, contohnya berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan, kaum introvert mendapatkan lebih banyak energi saat sedang sendirian, seperti melalui ketenangan dari dalam diri.

Jadi, introvert adalah tipe kepribadian manusia yang membutuhkan lebih banyak waktu sendirian untuk mengisi ulang energi sosialnya. Mereka mampu bersosialisasi dan peduli pada orang di sekitarnya, kok! Nyatanya, banyak ditemukan orang introvert yang punya banyak teman dan suka berbaur. Kalau mereka sedang kewalahan dan menjadi lebih pendiam, berarti mereka sedang mengisi energinya, ya!

Tentang Antisosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun