Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apakah Itu Latihan Penggunaan Senjata Nuklir?

11 Mei 2024   20:00 Diperbarui: 11 Mei 2024   20:38 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rudal balistik antar benua Yars https://t.me/absatzmedia/85973

R

Beberapa waktu yang lalu diberitakan bahwa Rusia bermaksud mengadakan latihan nuklir untuk 'mendinginkan konfilk ' di Barat. Sebagai tanggapan terhadap "pernyataan provokatif dan ancaman pejabat Barat tertentu terhadap Federasi Rusia". Pada hari yang sama Moscow mengumumkan bahwa mereka mempunyai rencana untuk menguji kemampuan dalam mengerahkan senjata nuklir taktis. Senjata nuklir taktis merupakan senjatan nuklir non-stratetgis yang dirancang mempunyai daya ledak yang lebih kecil dibandingkan dengan nuklir strategis di mana hanya mencapai  500 meter  s/d 100 km meter persegi, di mana di tempat tersebut merupakan daerah pertempuran dan pasukan sahabat terdapat di dalamnya. Berbeda dengan nuklir strategis yang di maksudkan untuk menghancurkan dan melumpuhkan. Senjata nuklir iini mempunyai daya ledak sangat beser meniadakan satu wilayah, pangkalan militer, kota kecil atau kota besar, tempat fasilitas industri senjata, dan lainnya yang lebih keras atau lebih luas untuk merusak dan melumpuhkan kemampuan musuh dalam berperang. Namun pada praktiknya apakah akan diadakan latihan untuk senjata nuklir taktis atau strategis adalah sama saja, hanya skala kerusakan dan dampak yang dihasilkan sedikit berbeda berdasarkan luas, sementara derajat kehancuran adalah sama.

Di dalam pernyataan tersebut dinyatakan dengan jelas bahwa latihan tersebut digunakan untuk 'mendinginkan konflik' di Barat. Hal tersebut tidak lepas dari perkembangan konflik geopolitik terakhir di planet bumi, terutama negara-negara Barat begitu aktif dan agresif di dalam pertempuran antara Ukraina dengan Rusia. Di mana negara-negara Barat dengan sangat serius dan dengan mati-matian memberikan bantuan persenjataan kepada Ukraina sehingga tidak segan-segan menguras cadangan militer negara mereka masing-masing dan menggunakan seluruh sumber daya yang mereka punya untuk membeli senjata dan amunisi untuk keperluan perang Ukraina dan Rusia.

Pada saat terakhir sampai keluar promosi atau pernyataan untuk mengirim tentara aktif negara mereka masing-masing untuk membantu Ukranai, dan bantuan senjata rudal jelajah jarak jauh dengan teknologi tinggi pada praktiknya didampingi atau diikutkan dengan para ahli atau prajurit negara mereka masing-masing yang pada awalnya dimaksudkan untuk melatih tentara Ukraina dan praktinya ditenggarai mereka aktif dalam pertempuran dengan Rusia. Di saat terakhir beberapa negara sengaja melakukan pembelian dengan anggaran negara mereka sendiri yang pada kenyataaan berasal dari pembayar pajak negara (rakyat) mereka masing-masing dipakai untuk membeli senjata untuk dipergunakan oleh Ukraina yang mana negara tersebut adalah negara asing yang tidak terkait di dalam konstitusi mereka yang harus di biayai, dibela, dan diperjuangkan.

Latihan nuklir merupakan sebuah ekpserimen yang berulang. Sebuah percobaan yang dilakukan berkali-kali agar setiap personal, dan pelaku akan paham akan kejadian dan dampak yang akan terjadi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan dan kemaslahatan pada masa akan dating apakah hal itu terkait dengan ekonomi, keamanan, pertahanan, dan atau dengan kehidupan.

Eksperimen merupakan sebuah kegiatan yang dimaksudkan untuk menggambarkan kejadian sebenarnya. Hanya saja untuk beberapa kondisi dirancang untuk bisa dikendalikan dan diupayakan bisa diatur sedemiian rupa sehingga bisa diukur dan divisualiasasikan sehingga setiap orang yang mengukur, atau menguji, atau melihat mendapatkan gambaran tentang kejadian sebenarnya. Sebagai sebuah eksperimen tentu saja dikendalikan dengan batas-batas tertentu, sehingga tidak membahayakan pihak-pihak yang tidak terkait dengan eksperimen, namun tidak dijanjikan keselamatan atau keselamatan bagi objek eksperimen. Biasanya semua objek itu merupakan materi habis pakai, dan dimusnahkan.

Ekseperimen nuklir biasanya dilakakn dalam jumlah kecil dan dalam skala ledakan yang terbatas sehingga tidak mengakibatkan bahaya untuk lingkungan sekitarnya yang tidak terkait dengan kesperimen. Terdapat sejumlah ekseprimen nuklir yang dilakukan oleh negara-negara nuklir di dunia yang diadakan di daerah terpencil dan tidak berpenghuni atau dipindahkan dari tempat tersebut ditahun 1950 - 60-an. Berbagai keadaan dikondisikan sedemikian rupa sehingga seluruh dampak bisa terukur dan bisa ditangani. Walalupun beberapa eksperimen menimbulkan korban bagi tentara dan masyarakat sekitar, namun hal itu bisa diatasi atau ditanggulangi dengan berbagai cara dan tidak tersebar ke dunia luar.

Ekseperimen-ekseperimen semacaam itu tidak berdampak kepada geopolitik dunia. Tidak akan berpengaruh dan mempengaruhi negara-negara lain, apalagi terhadap negara musuh, kecuali beberap protes dari beberapa negara, atau aktifis lingkungan, namun dengan diplomasi dan sedikit konsesi hal=hal tersebut bisa diredakan dan kelangsungan hidup bisa diteruskan, dan efek geopolitik tidak berubah banyak. Semua hasil ekseperimen disimpan sebagai rahasia militer dan terlarang diketahui oleh banyak orang. Semua hasil eksperimen pada umumnya digunakan untuk keperluan pengembangan persenjataaan pada tingkat lanjut setelah itu oleh engara bersangkutan atau dihentikan.

Satu-satu eksperimen yang dilakukan oleh Amerika yang spektakuler adalah peledakan bom atom (hidrogen) di dua kota Jepang Nagasaki dan Hiroshima. Dua buah ledakan nuklir dengan mengambii sampel dua kota berpenghuni di Jepang. Pada saat itu terjadi perang antara Amerika dengan Jepang, dan negara-negara lain di Asia. Hal itu bisa dikatakan sebagai eksperimen dalam skala besar. Hipotesis atau tujuan eksperimen ini jelas yaitu untuk menghentikan perlawanan Jepang, dan membuat Jepang takluk dan menyerah, dan tidak melanjutkan perang seterusnya, dan kenyataan pada akhirnya Jepang menyerah dan berada dibawah kendali Amerika.

Di dikatakan ledakan nuklir di Nagasaki dan Hiroshima sebagai sebuah eksperimen karena kedua kota itu dijadikan sampel dari keseluruhan Jepang dan seluruh daerah kekuasaaan Japang di Asia-Pasifik. Hal ini terkait dengan kekuatarn militer Jepang yang sangat luas saat itu, dan tidak mungkin di lawan oleh Amerika Serikat dalam waktu pendek dengan melakukan dua perang sekali gus di Asia dan Eropa. Pilihan ekseperimen dengan meledakan dua kota tersebut terbukti mampu menyelesaikan masalah yang dihipotesiskan sebelumnya di mana setelah ledakan nuklir di dua kota tersebut seluruh tentara dan prajurit Jepang di seluruh wilayah meletakan senjata dan menyerah. 

Sebagai sebuah sampel, kedua daerah yang mengakibatkan korban 70 ribu orang di Nagasaki, dan 100 ribu orang di Hiroshima (dalam perkiraan kasar) , dan status  kerusakan fisik sangat besar dan sangat parah berbagai infrastruktur kota membuat Jepang tidak punya pilihan lain selain menyerah. Kota berbagai isi: penduduk, infrastruktur, Gedung, mesin-mesin dan fasilitas lain merupakan objek eksperimen habis pakai, dan dimusnahkan. Hal itu lazim di dalam sebuah eksperimen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun