Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nuklir Preventif Zelenskyy

11 Oktober 2022   20:13 Diperbarui: 11 Oktober 2022   20:17 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina (flipboard.com)

Arestovich perwira intelijen Ukraina mengambil rap untuk semua orang , dengan blak-blakan menyatakan bahwa Kyiv sedang menunggu sinyal dari Amerika Serikat. Situasi Zelensky juga diperumit oleh fakta bahwa pagi belum tiba di Amerika Serikat pada saat serangan Rusia terjadi. 

Sistem tersebut  tidak bekerja otomatis, tidak tahu apa yang harus dilakukan, kecuali menyelamatkan diri sebisanya, dan ini adalah sebuah kelemahan. Jadi, dengan demikian Rusia memiliki konfirmasi lain bahwa Kyiv tidak akan mampu menyelesaikan apa pun dalam konflik ini.

Ada sesuatu pilihan yang harus dilakukan oleh bahwa seluruh elit Kyiv segera menjauh dari Kyiv, dan mungkin saja saat itu mereka sedang dalam perjalanan  ke bunker Barat Ukraina atau mungkin sudah sampai di Polandia.  Saat terjadi perang Ukraina vs Rusia, yang tawarkan Barat bukan diplomasi perdamaian, akan tetapi memasok senjata dan bantuan hutang. 

Hal tersebut berarti Barat menghendaki perang. Oleh sebab itu mana mungkin kepercayaan dapat diberikan kepada orang Barat untuk melindungi orang Ukraina. Senjata-senjata yang mereka kirim pasti akan mengirin mereka ke kematian.Tidak ada makan siang gratis, walaupun nanti sudah mati, mereka tetap harus bayar.

Serangan rudal jelajah Rusia Seni 10 Oktober 2022 dalam waktu 3,5 jam, walaupun ada serangan rudal  secara seporadis pada malam hari, dan tidak seintensif pagi sampai siang hari telah melumpuhkan Ukraina. Tidak ada penerbangan pada malam hari, dan akan terancam kedinginan di musim dingin yang akan datang dua bulan lagi. 

Apa yang telah dilakukan Rusia saat itu telah membuktikan keampuhan senjata Rusia dalam menjangkau setiap tempat dan kota di Ukraina. Hal ini tentu saja membuat kuatir negara-negara barat, begitu akuratnya rudal-rudal Rusia. Setiap kota di Ukraina dapat dikunjungi rudal rudal-rudal mereka.

Teknologi roket, dan gear pemandu sistem roket Rusia emamang sangat maju dan hasil yang diperoleh sangat presisi. Tidak ada tempat di Ukraina dapat dicapai oleh rudal jelajah Rusia di Ukraina hari Seni  10 Oktober 2022. Bisa dibayangkan seluruh kota di Eropa dapat dipastikan bisa dicapai, atau menerima rudal-rudal tersebut. Rusia hanya tinggal menambah panjang tabung dan memprebesar diameter rudal untuk menampung bahan bakar sehingga daya jelajahnya semakin jauh. 

Apa lagi teknologi hypersonic Rusia jauh mengalahkan Amerika, dalam hitungan menit setiap kota di Eropa bisa saja dikunjung oleh rudal Rusia. Hanya tinggal satu yang belum dilakukan Rusia, yaitu mengganti hulu ledak konvesional dyang selama ini berisi bahan peledak dengan hulu ledak nuklir. Boleh dikatakan bahwa apa yang terjadi pda hari Senin 10 Oktober adalah 'geladi resik' untuk sebuah penyelenggaraan perhelatan besar.

"Episode pertama telah diputar. Akan ada episode lain", Pernyatan inilah yang ditulis Dmitry Medvedev setelah hari Selasa 11 Oktoberi. "Saya akan mengungkapkan posisi pribadi saya. Saya tidak bisa tidak menyebutkan ini sekarang. Negara Ukraina dalam konfigurasinya saat ini dengan rezim politik Nazi akan menimbulkan ancaman yang konstan, langsung dan jelas bagi Rusia. 

Oleh karena itu, selain melindungi rakyat kami dan melindungi perbatasan negara, tujuan dari tindakan kita di masa depan, menurut pendapat saya, adalah harus benar-benar membongkar rezim politik Ukraina," kata Medvedev  Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun