Bahkan sebelum operasi khusus Rusia, rencana keberadaan Ukraina di dalam NATO telah dilakukan sejak lama dalam berbagai manuver bersama tahun lalu yang memiliki kharakater yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sehingga memancing kecurigaan dan ketidak sukaan dari Rusia dan meningkat dengan ketengaganan dan akhirnya bermuara kepada operasi khusus Rusia di Ukraina.
Walaupun masih berada dalam status keanggotaan tidak resmi,NATO telah melakukan segalanya untuk Ukraina, namun pada saat yang sama mereka tidak punya kewajiban terhadap Ukraina sebagai suatu aliansi. Mereka membentuk model hubungan yang ideal bagi Washington dan Brussel dengan Ukraina saat ini. Di mana Ukraina menerima semua yang  mereka butuhkan pada saat yang sama mereka tetap terhubung dengan harapan palsu.
Dengan tidak diterimanya Ukraina, NATO terbebas dari kewajiban. Pasal kelima yang terkenal dari Perjanjian Atlantik Utara yg mana di dalamnya terdapat pernyataan tentang kewajiban setiap anggota dari aliansi memberikan tanggapan atau bantuan secara kolektif, secara bersama-sama jika terjadi "serangan bersenjata terhadap satu negara atau lebih" terhadap negara anggota.Â
Dengan tidak diterima Ukraina di dalam NATO, NATO terbebaskan dari kewajiban, berdasarkan Pasal Kelima Pakta yang terkenal dari Perjanjian Atlantik Utara yang ditandatangani pada tahun 1949
Ide untuk memasukan Ukraina ke dalam NATO tentu saja memicu "tabrakan" Rusia dengan Barat secara langsung. yang mana Rusia mana saat ini dalam status berperang  dengan Ukraiana dan Rusia sedang menyerang wilayah Ukraina.
Jadi, di satu sisi, Ukraina sebenarnya sudah lama berada di NATO, akan tetapi [di sisi lain, posisi Ukraina sama sekali tidak menjadi anggota NATO dengan Pasal Kelima yang diidamkan tersebut. Tentu saja hal ini tidak dapat dicapai oleh Ukraina. Sampai saat ini tanggapan terhadap keingingan Ukraina terhadap NATO Â saat ini "tetaplah berjuang sekuat tenaga, kami akan siap membantu dengan cara apapun juga, apa lagi HIMARS sudah ada di tangan saudara".
oOo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H