Sebuah pendapat bisa saja diterima dan dipakai dan mungkin saja pendapat tersebut tidak berguna. Bagaimanapun setiap orang bisa dipastikan mempunyai pendapat-pendapat sendiri sesuai dengan data-data dan fakta-fakta yang mereka miliki dan lebih lengkap dari pada sebelumnya. Sehingga hasil riset yang merupakan suatu proses untuk mencari pendapat baru bisa jadi berguna dan dapat dipakai untuk memperluas pengetahuan dan bisa jadi tidak ada gunanya.
Teknologi bagian yang berbeda dengan ilmu. Teknologi adalah hasil proses disain. Suatu rangkaian kegiatan yang menghasilkan barang, atau produk. Berbeda dengan riset yang menghasilkan data dan fakta dan pada akhirnya menjadi ilmu. Disain akan menghasilkan teknologi. Sebuah pengetahuan untuk mendapatkan sebuah barang atau produk yang mana produk tersebut mempunyai kemampuan peningkatan "daya guna" dari pada sebelumnya.
Pada umumnya orang-orang tidak mengetahui banyak terhadap proses disain. Orang-orang menganggap dan membayangkan disain adalah riset. Padahal antara keduanya berbeda dari awal proses sampai akhir.Â
Disain dimulai dari pencetusan ide atau gagasan baru. Ide atau gagasan ini biasanya diperoleh dari imajinasi, dari proses membayangkan sesuatu yang baru bisa jadi harl tersebut suatu ide-ide, gambar, atau konsep sebuah objek secara eksternal tidak hadir oleh indera. Banyak cara membangkitkan imajinasi.Â
Biasanya orang-orang melakukan perjalanan ke suatu tempat atau berbagai tempat. Mencari pengalaman baru, sebagai usaha untuk melatih otak dan imajinasi. Membangkitkan persepsi, meningkatkan kemampuan untuk melihat, mendengar, atau menyadari sesuatu melalui indera, meningkatkan wawasan, pemahaman, penglihatan, daya paham, atau menanggapi sesuatu.Â
Imajinasi juga bisa dibangkitkan dengan melakukan 'daydream', melamun. Berpikir sesuatu yang menyenangkan, dan angan-angan dalam keadaan terjaga. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menyatakan ungkapan atau pendapat, speak up. Biasanya proses ini bisa dilakukan dengan suara keras sendiri, atau dengan berkelompok.Â
Proses ini dinamakan sebagai Brainstorming, mencurahkan pendapat, sekelompok orang berkumpul di satu tempat dan mengungkapkan apa saja yang terlintas di dalam kepala mereka terhadap sesuatu yang dibahas  saat itu.Â
Pada umumnya proses-proses tersebut bersifat spontan dan tidak lama berada di dalam ingatan seseorang. Biasanya seorang disainer menyediakan  kertas catatan, dan mencatat apa saja yang melintas di ruang pikiran.Â
Pada kondisi tertentu, ketika seseorang dalam kesehariannya berpikir dan membayangkan sesuatu hal, masalah tersebut terbawa ke ruang bawah sadar, sehingga dalam keadaan tidur kepala seseorang tetap berjalan dan berpikir, sehingga di dalam kepala seorang muncul berbagai bayangan, dan ungkapan, dan itu menjadi mimpi bagi orang tersebut. Mimpi-mimpi tersebut kadang terdiri dari masalah tunggal, atau rangkaian mimpi yang berulang pada waktu yang sama atau berbeda.Â
Pada kondisi demikian Disainer biasanya mencatat, menggambar, atau menceritakan kepada orang lain. Walau bagaimanapun setiap gambaran dan atau ungkapan yang muncul di dalam mimpi biasanya tersimpan dalam waktu yang singkat di kepala seseorang, dalam hitungan detik atau menit apa yang muncul di dalam mimpi terlupakan. Bentuk-bentuk seperti ini akan membantu dalam proses disain dalam rangka membangkitkan imajinasi terhadap proses disain.
Proses disain adalah sebuah proses yang rumit, biasanya disusun dalam satu bentuk metoda, dan disebut dengan Metoda Disain, sama halnya dengan riset, disebut dengan Metoda Penelitian. Metoda disain adalah merupakan metoda pemecahan masalah. Bagaimanapun profesi engineering adalah profesi memecahkan masalah. Setiap masalah biasanya tidak terstruktur, dan mengambang. Dibutuhkan berbagai tahapan, dan proses untuk dapat memilah-milah, mengidentifikasi, memecahkan masalah.Â