Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Republik Metaverse

29 Desember 2021   09:29 Diperbarui: 29 Desember 2021   09:50 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Free Guy, Shawn Levy

Pada saat itu baru muncul istilah Insinyur dan ahli-ahli teknik. Sebelumnya  para ahli ini adalah orang-orang yang bekerja kolektif, dan pengembangan pengetahuan terbatas dengan melakukan magang dalam waktu yang lama. Dengan mendirikan berbagai sekolah tinggi teknik, dan menyekolahkan tenaga-tenaga terampil maka lahirlah profesi, di mana mereka bekerja untuk kepentingan sipil dan industri. Pilihan untuk kepentingan militer dikelola secara terbatas oleh organisasi militer, itu sendiri dan sifatnya tertutup.

Pada masa akan datang kondisi yang akan terjadi akan berbeda. Teknologi dikuasai oleh para koorporat besar, dan bergerak di bidang teknologi. Mereka menguasai kapital, tenaga ahli dan terampil, mereka menguasai teknologi terbaru dan dapat menjawab kebutuhan masa depan. Sementara pemerintah penuh dengan ketidak berdayaan, tidak punya sumber daya yang cukup, dan tidak punya teknologi, dan tidak punya kapital.

Rata-rata di manapun saat ini pemerintah-pemerintah diberbagai tempat tidak memiliki uang, dan mereka dalam kondisi berhutang. Untuk mengoperasikan sebuah negarapunmereka butuh hutang, dan itu dipakai untuk membayar gaji pegawai mereka dan mengembangkan tanggung jawab sosial mereka peroleh. Mereka menjual surat hutang negara atau berhutang secara langsung antara pemerintahan. Sehingga berharap untuk bertumpu kepada pemerintah hampir tidak mungkin karena mereka pada umumnya tidak berdaya sama sekali saat ini.

Saat ini berbagai koorporat di berbagai tempat di dunia telah siap membentuk dunia virtual yang disebut dengan Metaverse. Berencana menggantikan pekerjaan fisik dari kegiatan sosial, pemerintahan, wisata, permainan, pendidikan, keagamaan (Corporate Mistic) , dan produksi serta industri lainnya (kegiatan-kegiatan produksi dan pelayanan). Bukan hal yang tidak mungkin menggantikan seluruh kegiatan-kegiatan di dunia nyata saat ini. Mereka bisa dipastikan punya rencana, baik secara tidak sengaja atau sengaja akan mengubah  berbagai peran pemerintahan di dunia. Hal yang sama seperti yang dilakukan pada 300/400 tahun yang  lampau di mana mereka menghancurkan kerajaan-kerajaan di muka bumi, dan menggantikan serta membentuk sistem pemerintahan baru yang berada pada kekuatan banyak orang (sebelumnya kekuasaan berada pada satu orang yaitu Raja).

Bentuk-bentuk permerintahan baru terbentuk yang mana disebut sebagai Republik. Sebuah ilusi dibangun untuk mengendalikan kebutuhan banyak orang di mana setiap orang harus diarahkan untuk kepentingan tertentu. Ilusi ini dirancang sedemikian rupa masuk ke seluruh aspek kehidupan di muka bumi, dan mengendalikan keseharian dari orang-orang di muka bumi. Ilusi yang dirancang adalah kesejahteraan, suatu capaian yang tidak pernah tercapai saat  ini di manapun dan kapan pun. Suatu kondisi ideal yang mempunyai asimtotik, tidak pernah mencapai titik nol, karena tidak terdefinisi dengan jelas.

Pada akhirnya di dalam perjanalan Republik jatuh ke tangan Ditaktor-ditaktor, dan kemudian menghasilkan Revolusi di mana perubahan terjadi kekuasaan berada pada sekolompok orang (oligarki), atau dikuasai oleh negara-negara lain.

Pada zaman akan datang semua akan berubah dan menjadi Metaverse, sebuah dunia bentuk baru di mana pemerintahan yang ada dalam bentuk terdesentralisasi. Suatu bentuk pemerintahan yang dikendalikan oleh suatu bentuk protokolynag berjalan berdasarkan kepada algoritma tertentu. Algoritma ini akan memainkan peranan penting di mana akan mengendalikan orang, barang, mesin-mesin nyata, dan mesin-mesin virtual yang bekerja berdasarkan kepada teknologi kecerdasan buatan. Mereka akan bekerja atas dasar kontrak tertentu yang disepakati secara bersama-sama antaqr semua pihak, bukan lagi berdasarkan UU atau UU dasar. Semua berjalan atas dasar kesepakatan dan penerimaan, dan mesin yang mengambil keputusan untuk kepentingan orang, mesin, dan produksi, dan kebutuhan materi lain, termasuk terhadap bahan makanan untuk manusia.

Tidak ada campur tangan manusia saat itu semua dikendalikan  oleh mesin, dengan protokol yang telah ditentukan sebelumnya. Tentunya protokol ini dijalankan berdasarkan algoritma tertentu yang telah dirancang oleh satu orang atau sekelompok Programer dan kemudian membiarkan (secara sengaja atau tidak sengaja) program-program yang dibuat membuat program mereka sendiri berdasarkan algoritma yang mereka susun. Pada kondisi yang paling sulit pada masa akan datang di mana teknologi dikuasai oleh mesin. Mesin-mesin dapat berpikir sendiri, dan membuat alogrima sendiri, dan pada akhinrya membuat keputusan sendiri. Manusia berada sebagai objek atau bawahan atau budak, di mana hak-hak hidup mereka ditentukan oleh mesin. Saat itu manusia dibawah kekuasaan mesin. Bentuk-bentuk ini telah tergambar pada berbagai fiksi-fiksi ilmiah, baik dalam bentuk cerita pendek, novel, dan film-film.  Sebagai contoh di antaranya  film-film terkenal seperti film Terminantor dengan Skynet, dan film Matrix dengan Prime Programnya. Walaupun kemungkinan pada masa depan tidak mirip dengan fiksi ilmiah tersebut, kemungkiann ke arah itu ada, dan manusia sangat tergantung kepada mesin (computer).

Republik setelah abad pertengahan pada umumnya dirancang  untuk berumur 100 tahun, walaupun beberapa pemerintah berumur lebih, pada umumnya kekuatasaan tidak ditangan satu orang, bukan pula dikuasai oleh sekolompok orang. Negara-negara besar yang berkuasa saat ini mereka dikelola secara tidak langsung oleh berbagai koorporat, dan lembaga keuangan yang berada di negara tersebut, dan di negara lain yang punya  hubungan dengan pemerintah terkait (pada prakteknya meraka sangat menenukan berbgai hal yang terkait dengan republik langsung maupun tidak langsung) . Setelah republik berumur 100 tahun akan ada bentuk pemerintah baru yang tidak sama sama sekali dengan pemerintah sebelumnya (kerajaan, republik/presiden). Suatu negara dikuasai dan bekerja oleh satu protokol yang mengatur secara keseluruhan kehidupan di muka bumi, dan hal itu dikendalikan dengan apa yang disebut dengan teknologi.

Sebagai Insinyur atau orang-orang yang bekerja berdasarkan teknologi tentu tidak bisa diam saja. Bagaiamanapun seorang Insinyur bekerja atas dasar kode etik, selalu mengukur setiap pekerjaan berdasarkan azas kemanfaatan terbesar, undang-undan di satu negara atau daerah, hak-hak orang lain, dan naluri mereka sendiri. Di lain pihak para Insinyur saat ini mereka belajar di berbagai perguruan tinggi mempelajari ilmu-ilmu usang yang berumur 350-450 tahun yang lampau (misal Newton, Copernicus), dan bahkan berpikir berdasarkan ilmu dan pengetahuan satu atau dua abad sebelum Masehi.

Berbagai hukum dan axioma, kita hapal dari berbagai sumber dan kita pakai dalam kehidupan sehari-hari.  Namun di sisi lain, ada sekolompok orang (cerdas) bekerja dengan teknologi masa kini, dan berpikir dengan ilmu masa depan. Mereka mengenal jelas tentang masa depan karena merekalah yang membuatnya. Mereka  menguasai kapital, dan menguasai teknologi itu sendiri, dan mereka bergerak secara sistematis dan terprogram dengan jelas, dan mereka siap mengalihkan kekuasaan berbagai negara ke pada sistem yang  mereka bentuk ke mesin, yaitu Metaverse.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun