Mohon tunggu...
B Budi Windarto
B Budi Windarto Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Klaten 24 Agustus 1955,.Tamat SD 1967.Tamat SMP1970.Tamat SPG 1973.Tamat Akademi 1977

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapa Manusia, Mau Membela Allah?

8 April 2022   12:01 Diperbarui: 8 April 2022   12:11 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes dahulu membabtis.  Ia tinggal di situ.  Semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang Yesus adalah benar. Banyak orang datang dan percaya kepada-Nya. Meski orang-orang Yahudi menolak dan mau membunuh-Nya.

Penyebutan nama Yohanes itu sejatinya  memperlihatkan "nasib" Yesus pada akhir hidup-Nya. Kisah tragis-Nya. Sebagaimana Yohanes akhirnya dipenggal kepalanya oleh Herodes. Demikianlah Yesus. Salib, kayu palang di Golgota siap menanti-Nya. Orang-orang Yahudi menghantar-Nya ke tiang salib demi membela gambaran Allah dalam pikirannya.

Manusia memang tidak dapat menjadi Allah. Dan Yesus bukanlah manusia yang menjadi Allah. Yesus bukan pula manusia yang diper-Tuhan-Allah-kan. Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Allah yang menanggalkan kesetaraan-Nya dengan Allah. Allah yang merendahkan diri serendah-rendahnya. 

Allah yang  mengambil rupa sebagai hamba sampai mati di salib kayu palang paling hina. Yesus adalah sakramen Allah yang kasih-Nya tanpa batas dan tanpa syarat.

Salib dan Paskah adalah misteri iman. Habis gelap terbitlah terang. Misteri ilahi yang digauli sebagai karunia belaka. Hanya satu kata yang diperlukan "Amin!"

Yesus ditolak. Kristianitas dilawan. Jangan kaget dan terkejut. Itu normal dan wajar. Terang dan gelap, baik dan jahat, Allah dan iblis setan, tidak dapat disatukan. Allah dengan cara-Nya tampil jadi pembela pada saat-Nya.  Yesus adalah Pembela Agungnya.

Allah tidak butuh dan tidak perlu dibela. Siapa manusia mau membela Allah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun