Mereka yang "ngli tanpa kli", membangun dan menata hidup rohani dan sosial seturut kehendak-Nya, tidak tergoncang dan terombang-ambingkan perubahan apapun. Mereka "ikut" arus tanpa tenggelam, selamat dari angkatan yang jahat. Mereka keluar sebagai pemenang. Dikaruniai hadiah melihat Allah, berhadapan muka dengan muka.
"Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
Runtuhkah nilai-nilai rohani spiritual sosial budaya kehidupan dalam diri ini? "Klelep", tenggelamkah diri ini dalam arus zaman "manungsa ngedan", manusia menggila?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H