Mohon tunggu...
BBK 4 UNAIR Sambangrejo
BBK 4 UNAIR Sambangrejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Topik konten seputar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sambangrejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Masyarakat Bebas Chikungunya, BBK 4 Sambangrejo UNAIR Berhasil Menggelar Program KECAPP

23 Juli 2024   14:42 Diperbarui: 23 Juli 2024   15:05 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. tim BBK 4 UNAIR Sambangrejo

Chikungunya merupakan suatu infeksi virus yang berasal dari gigitan nyamuk terinfeksi Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk yang juga menjadi penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan virus Zika ini menyebarkan virus Chikungunya dan menyebabkan demam serta nyeri sendi pada penderitanya. 

Dalam rangka mewujudkan masyarakat bebas Chikungunya, Mahasiswa BBK (Belajar Bersama Komunitas) 4 UNAIR menggelar program KECAPP (Kegiatan Edukasi Chikungunya dan Pencegahannya serta Pemeriksaan Jentik) di Desa Sambangrejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dalam pelaksanaannya Mahasiswa BBK 4 UNAIR membaginya kedalam dua kegiatan, yang pertama yaitu Kegiatan edukasi Chikungunya dan yang kedua kegiatan pemeriksaan jentik. 

Dok. tim BBK 4 UNAIR Sambangrejo
Dok. tim BBK 4 UNAIR Sambangrejo

1. Kegiatan edukasi Chikungunya

Dalam pelaksanaan kegiatan edukasi Chikungunya yang dilaksanakan oleh Mahasiswa BBK 4 UNAIR dihadiri oleh ketua PKK dan Kader Desa Sambangrejo yang menjadi perwakilan di setiap dusun yang ada di Desa Sambangrejo. Kegiatan edukasi ini menjelaskan beberapa poin penting meliputi definisi dari Chikungunya, gejala yang dialami setelah tergigit nyamuk terinfeksi Aedes, penyebab infeksi chikungunya dan karakteristik nyamuk, serta  pencegahan dan penanggulangannya.  Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan juga pengetahuan kepada para kader yang mewakili setiap dusun mengenai Chikungunya agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan disampaikan kepada masyarakat yang ada di Desa Sambangrejo. Selain itu, edukasi ini juga dilakukan guna mencegah kemunculan virus yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes datang kembali ke Desa Sambangrejo. 

Dok. tim BBK 4 UNAIR Sambangrejo
Dok. tim BBK 4 UNAIR Sambangrejo

2. Pemeriksaan jentik 

Setelah melakukan kegiatan edukasi terkait dengan Chikungunya, pada 19 Juli 2024, mahasiswa BBK 4 UNAIR terjun langsung untuk melakukan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk di rumah warga yang didampingi oleh bidan desa dan juga salah satu kader Desa Sambangrejo. Pemeriksaan jentik nyamuk disertai dengan pemberian edukasi tentang pentingnya rutinitas menguras bak mandi setiap seminggu sekali dan menutup wadah yang berisi air agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk. Untuk rumah yang terdapat jentik nyamuk, mahasiswa BBK 4 Sambangrejo memberikan Abate (obat pembunuh jentik nyamuk) pada warga Desa Sambangrejo untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes. 

Dok. tim BBK 4 UNAIR Sambangrejo
Dok. tim BBK 4 UNAIR Sambangrejo

Pemeriksaan jentik nyamuk yang dilakukan oleh mahasiswa BBK 4 UNAIR Sambangrejo bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit Chikungunya yang ditularkan oleh nyamuk Aedes dan menjaga kebersihan lingkungan rumah warga. Dari 23 rumah warga yang diperiksa, 16 diantaranya  terdapat jentik nyamuk dan berkembang biak di bak mandi, ember berisi air, dan beberapa wadah penampungan air lainnya. Sementara itu, hanya 7 rumah yang bebas dari jentik nyamuk. Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, terbukti jika memang banyak rumah yang bak mandinya menjadi sarang nyamuk, sehingga pemeriksaan jentik ini merupakan sebuah program kerja yang baik untuk dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun