Suma dan Jati. Sebuah takdir yang bagaimana Tuhan seperti sengaja mempertemukan mereka. Aroma adalah kunci bagi meraka. Mereka sama, memiliki kesamaan. Penciuman. Ini membuatnya keduanya saling mengerti.Â
Ambisinya masih besar. Raras terobsesi dengan Puspa Karsa. Seakan ini misi rahasia besar bagi keluarga Prayagung yang harus ia emban dan harus terselesaikan. Sementara Jati dan Raras dua rangkaian yang dulunya adalah sebab akibat dari peristiwa yang akan panjang bila dijelaskan dari mana bermula.
Tapi Raras, Jati, Anung, Suma, dan Puspa Karsa adalah satu hubungan kelam bagi Raras yang ia simpan dan ia tidak pedulikan lagi. Sekarang Raras berbeda. Wataknya dingin entah apa yang ada dipikirannya ia seperti manusia berdarah dingin.
Keluarga Prayagung punya segalanya harta, rumah, pabrik, apapun itu mereka sudah miliki. Hanya satu yang ia belum miliki: Puspa Karsa. Salah satu alasan Jati ada di rumah perempuan terkaya di Indonesia Raras Prayagung tidak lain karena Puspa Karsa. Misi yang ia nanti-nantikan. Kegagalan ekspedisi 26 tahun silam harus sirna. Ekspedisi berikutnya tidak akan gagal untuk kedua kalinya.
Apa yang membuat Keluarga Prayagung sebegitu terobsesi dengan Puspa Karsa? Kenapa dengan Puspa Karsa? Orang akan berpikir gila. Melakukan penelitian untuk barang yang hanya bersumber "Konon katanya"Â membuat Iwan seorang ahli botani ragu akan ekspedisi mencari Puspa Karsa. "Ibu sama aja mau cari naga hidup di hutan"Â kata Iwan.
Raras Prayagung bukan orang lemah. Kegagalan ekspedisi pertama tidak membuatnya kapok. Kapok? Ekspedisi pertama mereka di Gunung Lawu berakhir dengan tragedi meninggal beberapa anggota ekspedisi. Termasuk Profesor Sujadmiko. Arkeolog yang membantu Raras dalam mencari kevalidan dari lontar kuno dan penemuan relief candi tentang cerita Puspa Karsa.
"Serangan dedemit, mereka cepat dan tidak terlihat"Â ucapnya Hanif tentara anggota tim ekspedisi Raras yang pertama yang berhasil selamat. Mencari Puspa Karsa bukan urusan gampang. Bukan sekedar mencari bunga biasa. Namun harus mencari dan memasuki alam yang berbada. Alam yang bukan disinggahi manusia. Alam para dewa. Manusia hanya bagian kecil dari dunia yang maha luas ini.
Jati harus menyelematkan Suma. Suma? Suma anak angkat dari Raras Prayagung. Bukan manusia biasa. Anaknya Ambrik, ibunya titisan Puspa Karsa. Lalu Suma? Suma penitisan selanjutnya. Namun Suma seperti dilenakan dibawa penciumannya ke dalam gua. Tempat dimana kuncup Puspa Karsa. Induk dari penitisanya. Puspa Karsa ingin keluar dari kurungan ini satu-satunya cara dengan menjadikan Suma sebagai wadah yang ia rasuki.
Pergolakan begitu nyata. Jati dan Suma memiliki kelebihan dalam penciumannya. Sebuah wasiat untuk agar Randu menjaga Malini. Malini? Malini ada nama asli Suma. Lalu Randu? Nama asli Jati Wesi. Keduanya adalah orang-orang keturunan Dwarapala desa di dunia lain di Gunung Lawu pelindung hutan Alas Kalingga.
Harus diakui sebelum Jati mengetahui jati dirinya ia hanya punya Anung. Anung seakan kunci yang seakan ingin dipadamkan oleh Raras. Namun bangkai akan tercium. Bagaimana kejadian masa lampau terjadi.Â
Raras, Khalil, dan Anung, mungkin juga Ambrik sebuah rentetan panjang. Bagi jati misinya bukan  mencari Puspa Karsa namun mencari siapa jati diri Jati Wesi yang sesungguhnya.