Mohon tunggu...
bbilaasyahir
bbilaasyahir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 1, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Generasi Toleran: Pendidikan Multikulturalisme di SDN 5 Patas

30 Desember 2024   11:25 Diperbarui: 30 Desember 2024   11:44 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sekolah ini, perayaan hari raya agama Hindu mendapat perhatian khusus, sementara siswa Muslim menyesuaikan diri atau tidak merayakannya. Namun, semua siswa diajarkan untuk saling menghormati dan mendukung tradisi masing-masing.

4. Pengenalan Budaya Lokal

Melalui kegiatan seni, tari daerah, dan cerita rakyat, siswa diajak untuk mengenali kekayaan budaya lokal. Mereka belajar tentang tarian tradisional Bali atau mendengar cerita rakyat yang merupakan bagian dari warisan budaya setempat.

5. Kegiatan Lintas Budaya

Kegiatan seperti pertukaran cerita tentang tradisi keluarga, lomba memasak makanan khas, dan diskusi tentang tradisi keagamaan membantu siswa memahami keberagaman dengan cara yang menyenangkan. Ini tak hanya meningkatkan pengetahuan mereka tentang budaya lain, tetapi juga mempererat hubungan di antara mereka.

Kesimpulan: 

Pendidikan multikulturalisme di SDN 5 Patas merupakan langkah strategis dalam membentuk generasi yang toleran, inklusif, dan berkarakter. Dengan memanfaatkan kekayaan keberagaman, sekolah ini sukses menciptakan lingkungan belajar yang bukan hanya menghargai perbedaan, tetapi juga menguatkan rasa kebersamaan.

Mengajarkan nilai-nilai multikulturalisme sejak usia dini membantu anak-anak memahami bahwa perbedaan merupakan kekuatan, bukan ancaman. Mereka belajar untuk menghormati, memahami, dan merayakan keberagaman sebagai bagian integral dari identitas bangsa yang unik. Dengan pendidikan yang tepat, mereka akan tumbuh menjadi individu yang empatik, dan solidaritas serta rasa hormat terhadap keberagaman akan menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang lebih baik. SDN 5 Patas membuktikan bahwa pendidikan multikulturalisme adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun