Kemudian khalifah mengatakan, "wahai dukhan, demi Allah aku tidak pernah  mengambil sedikitpun harta dari kaum muslimin, satu dirham atausatu dinar. Sejak aku menjadi khalifah. Sungguh aku hanya memiliki harta 1000 dirham. Ambillah separuhnya dan sisahkan separuhnya.[3]
3. Tidak memiliki baju ganti
Ketika khalifah Umar Ibn Abdul Aziz  sakit, Maslamah ibn Abdul Malik menjenguknya melihatkhalifah menggunakan baju kotor, maslamah berkata kepada Fathimah, istri khalifah, " Mengapa engkau tidak mencucikan bajunya?"
Fatimah menjawab" Demi Allah beliau tidak memiliki baju yang lain. Sehingga jika kami mencucinya, beliau tiodak memakai baju." Â
4. Memperhatikan orang-orangyang memiliki hutang
Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz  pernahmenulis surat kepada pegawinya, "Bayarkan orang-orang yang punya hutang!" kemudian datang;lah sepucuk surat balasan dari suratkhalifah, "Kami menemui seorang yang punya hutang tapi dia memiliki rumah, pembantu, kuda , dan perabotan di rumahnya."
Khalifah umar menjawab, "Seorang laki-laki dari kaum muslimin memang harus memiliki rumah dan tempat tinggal, pembantu yang mencukupi pekerjaannya, kuda untu7k berjihad melawan musuh dan perabotan di rumahnya. namun demikian, dia punya utang, maka bayarlah utangyang menjadi bebannya."
Â
Muawiyah ibn Abi Sofyan dan Umar ibn Abdul Aziz adalah khalifah pada masa dinasti Umayyah yang harus kita teladani karena sikap kepemimpinannya. Selain khalifah (pemimpin) yang bertanggung jawab. Beliau juga pemimpin yang menjunjung tinggi nilai islam.
DAFTAR RUJUKAN
[1] El-Basyiry, Abdullah Munib. 2017. Meneladani kepemimpinan Khalifah. Imprint bumi aksara.