Malam telah larut membaluti bumi yang kian merekah tanpa perbaikan penghuni yang terus-menerus merusak tatanan jiwa
Suara manusia mengumpat, mencaci, sumpah serapah tak ubah seperti sunyinya malam dan jangkrik yang bersuara
Malam memang larut, kata-kata mereka melekat bagai embun pagi di sari dan kelopak bunga-bunga
Kian kebawah makin merendah hingga jatuh tak tersisa
Laut yang begitu dalam tak pernah tampak oleh mata elang
Permukaan pantai nan indah mengelabui suara ombak yang menghantam batu karang
Aku takkan rapuh dengan nyanyian orang-orang yang hanya bernyanyi tentang kekurangan
Air beriak tanda tak dalam. Aku pun takkan bersuara tentang kelebihan
Tak perlu pembuktian; tak perlu pula membuka karang untuk mutiara nan berkilau bersinar terang
Cukup diam, tampakkan wibawa dan pesona yang ada