"pada siang hari saat matahari bersinar dengan terik, panas matahari diserap oleh tembok rumah dan hanya sedikit yang dipancarkan. Nah, pada malam hari panas yang diserap oleh tembok dipancarkan lebih banyak dibandingkan saat siang hari. Jadi, ruangan akan terasa panas akibat pancaran panas dari tembok rumah yang pada siang hari menyerap panas matahari," kata Mamat dengan saksama.
"makanya malam hari kita sering merasa kegerahan. Ini karena tembok rumah kita yang memancarkan panas ke seluruh ruangan," lanjut Mamat.
"Apalagi kalo malam kita juga menyalakan lampu yang juga memancarkan panas. Jadi panasnya juga bertambah," ujar Mamat sambil mengakhiri penjelasannya.
"oh jadi gitu ya .. agak ngerti deh gw sekarang," balas Memet sambil mengangguk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H