Atas keadaan tersebut menjadikan keseharian orang tersebut tidak akan lepas dari hal bisnis. Karena dia hidup dan tumbuh beerkembang dalam lingkungan bisnis menjadikannya terbiasa untuk bergaul dengan keriuhan sebuah bisnis. Sehingga hal ini dapat dijadikan modal awal untuk menjadi wirausahawan dikemudian hari.
Selain itu ada kondisi dimana mereka dituntut untuk menjadi wirausahawan akibat terdesak kondisi yang menyebabkan mereka harus bekerja sendiri dalam mencari rejeki.Â
Kondisi ini biasanya terjadi akibat faktor susahnya mencari  pekerjaan sementara mereka harus memenuhi kebutuhan sehingga muncul niat untuk berwirausaha.Â
Faktor kedua ini merupakan faktor yang cukup rentan untuk mengalami kolaps karena kurangnya ilmu saat awal membangun usaha.
Seseorang yang memiliki keraguan sangat mudah terombang-ambing oleh pikiran-pikiran negatif sehingga mempengaruhi kelancaranya dalam berusaha.Â
Namun kondisi seperti ini dapat ditangani dengan melakukan observasi lapangan dan juga dengan meningkatkan niat untuk memulai dan bertahan dalam berwirausaha.
Beberapa contoh kondisi seperti ini sering ditemukan saat pandemi Covid-19 sedang berlangsung. Banyaknya karyawan yang diputus hubungan kerjanya mengakibatkan mereka mau tidak mau untuk menjadi seorang wirausaha.Â
Tak banyak usaha yang bisa bertahan selama pandemi sehingga mengakibatkan banyaknya usaha bangkrut karena kurangnya konsistensi mereka selama menjalankan usaha.
Wirausaha saat ini memegang profesi dengan peluang terbesar setelah pegawai negeri. Hal tersebut diakibatkan karena faktor terlalu banyak masyarakat yang hidup di suatu tempat.
Namun, kurang dalam lowongan pekerjaan sehingga masyarakat banyak berpikir untuk mendirikan usaha guna mampu memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu, seperti yang dijelaskan di awal wirausaha juga berperan dalan lingkungan sosial seperti membuka lowongan pekerjaan sehingga mampu menekan angka pengangguran dan juga meningkatkan kualitas hidup seseorang.Â