Mohon tunggu...
Renaldi Bayu
Renaldi Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - I'm a Student of Accounting at Udayana University.

@malleumiustitiae @refknow (Enjoy Writing, Reading and Dialectics)

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Korea-Korea Bersatulah: Ilmu Hidup Perspektif Komandan Bambang Pacul

7 Februari 2024   07:30 Diperbarui: 7 Februari 2024   07:36 1938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Postingan instagram @komandanpatjul

Hai Sahabat Kompasiana!

Tokoh figur politik menarik Bambang Pacul, sebuah nama yang telah merambah ke telinga masyarakat sebagai representasi dari Bambang Wuryanto, seorang politisi senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menyorot figur ini, kita menemukan sejumlah hal menarik yang membentuk citra publiknya. Di sini saya akan mengulas hal-hal unik dari dirinya dan bagaimana dia dikenal oleh politisi senior maupun generasi muda dari milenial sampai Gen Z. 

Dikenal dengan julukan "Pacul", yang tak lain adalah peralatan petani, Bambang meraih gelar ini dari teman-temannya di masa muda, merujuk pada latar belakang keluarganya yang terikat erat dengan dunia pertanian. Latar belakang pendidikannya yang mencakup teknik kimia dan MBA juga memberikan dimensi tambahan pada figur politik yang menarik ini.

Dalam panggung politik Indonesia, Bambang Pacul telah meniti karier selama empat periode, memperoleh kepercayaan sebagai anggota DPR RI dan saat ini mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Komisi III DPR RI dari fraksi PDIP Jawa Tengah. Popularitasnya tak hanya bersumber dari prestasi kesuksesan politik semata.

Seringkali, pernyataan-pernyataan kontroversial yang keluar dari mulut Bambang Pacul menjadi pusat perhatian media dan masyarakat. Misalnya, ketika Mahfud MD dalam rapat dengar pendapat meminta agar Komisi III DPR menggolkan dua RUU tersebut. "Di sini boleh ngomong galak, Pak, tapi Bambang Pacul ditelepon ibu, 'Pacul, berhenti!', 'Siap! Laksanakan!'," kata Bambang dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023). "Jadi permintaan Saudara langsung saya jawab. Bambang Pacul siap, kalau diperintah juragan. Disini Mana berani, Pak." Selain itu, Bambang Pacul juga dikenal karena menyebut anggota DPR sebagai "Korea" atau bahkan mengungkapkan isi percakapannya dengan tokoh-tokoh politik lainnya, semuanya menjadi bahan pembicaraan hangat. Tapi, tak hanya politik yang menyita perhatiannya. Sebagai seorang penggemar wayang, Bambang Pacul memiliki perspektif unik tentang kebangsaan, terinspirasi dari filosofi hidup yang terkandung dalam seni tradisional.

Istilah "Korea" Seorang Politisi Atau DPR yang Nurut Kepada Ketua Partai

Pernyataan kontroversial Bambang Pacul, termasuk istilah "Korea" yang digunakannya, menimbulkan reaksi beragam dari berbagai pihak. Dalam perspektif saya, Komandan Pacul memiliki pandangan unik tentang kehidupan mengalir ala Korea. Dalam konteks politik, ia menganggap Bambang Pacul sebagai tokoh komandan Korea yang berbasis di Jawa Tengah, yang dianggapnya mampu mengawal PDIP sebagai partai besar dengan baik.

Menurut Bambang Pacul, sikap Korea adalah refleksi dari masa lalu yang sulit, di mana mereka menjadi berbelas kasihan terhadap orang lain yang mengalami kesulitan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, ia mengusulkan pendekatan "jurus miskin" yang menekankan perlunya memperlihatkan kebutuhan akan perlindungan.

Korea-korea itu pernah susah maka refleknya kepada orang susah dan ga tegaan. Pertanyaannya gimana cara ngalahinnya ya harus bergaya jurus miskin. bersikap butuh perlindungan maka korea akan OK/YA.

Bambang Pacul juga banyak memberi falsafah hidup atau ilmu hidup yang pertama jangan lawan orang yang dinilai baik dan kedua jangan lawan Perempuan cantik. Pak Pacul juga politisi PDIP yang menghargai lawan politiknya, beliau sangat menghargai pak Prabowo dan tidak pernah sekalipun menjatuhkannya walaupun posisi berseberangan keren.

Komandan Pacul juga menyoroti perjuangan politik yang keras dan malu dalam kekalahan. Dalam sebuah podcast, Pacul menggambarkan dua indikator penting dalam politik: makanan dan uang. Namun ada juga prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh, termasuk tidak ada subjektivitas yang diizinkan dan menolak pemikiran individualistik. Bagi Komandan Pacul, keputusan ketua partai adalah hukum tertinggi yang harus diikuti, dan semangat Korea tercermin dalam mentalitasnya.

"Prinsipnya ada juga tidak ada subjektif hilangkan dan tak boleh berpikir individualis, Tegak lurus."

Dia juga ada bahas kampanye strategi misal saat ini BMKG yang diperkirakan kedepannya musim ujan missal hujan deras, masyarakat sukanya ya ngopi dan pake sarung, kita berikan itu. 'Jadi jika ada prakiraan bahwa akan ada pergeseran hal tertentu, tim kampanye harus siap untuk merespons dengan cepat dan cerdas.'

"Ada yang bilang korea-korea bersatulah! dan itu gabisa di situ bersatu di dalam alam pikir tapi di realitas mereka berbeda, walau di satu rumah tapi dia saling kompetitif." Walau begitu ada juga sisi gelap dalam politik yang dia ungkapkan. Dia membahas bahwa pengkhianatan pasti ada didalam kekuasaan. Kalau terdapat serangan-serangan yang dilakukan oleh partai politik dan anggotanya atas perintah dari ketua partai yang harus diikuti meskipun bertentangan dengan hati nurani, hal itu biasanya dilakukan dalam rangka mencari kemenangan politik. jadi kita ngga perlu ribut satu sama lain, kita tinggal pilih sesuai hati nurani kita saja.


Pandangan Komandan Pacul tentang Presiden Joko Widodo dan beberapa calon presiden potensial lainnya juga menarik. Bagi Komandan Pacul, Presiden Jokowi masuk dalam kategori Korea karena pernah mengalami masa miskin yang membentuk mentalitas petarung. Tapi hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk bakal calon presiden lainnya seperti Anies, Prabowo, dan Ganjar. 'Presiden Joko Widodo itu masuk golongan korea. Tetapi tidak dengan bakal calon presiden Anies, Prabowo dan Ganjar. Syarat masuk golongan itu adalah pernah miskin. Miskin yang mengubah seseorang memiliki mental petarung. Pak pacul juga bilang dia korea nya 80%.

Mentalitas Korea yang diajarkan oleh Komandan Pacul terdiri dari hal utama: mentality, power, dan intelligence. Dia menekankan pentingnya untuk meningkatkan semua tiga aspek tersebut untuk mencapai kesuksesan, dengan prinsip utama "pilihlah jalanmu sendiri menuju kesuksesan". Apa cuma ada hal ini yang terpenting untuk naik ke atas?

Pertama, increase your money, increase your power and increase your mind. Kamu pengen pinter kamu pengen naik powermu, KuasaMu atau ingin naikin duitmu? ini masing-masing rumuskan dulu kekoreaanmu.

Kedua, mentality you punya kan gitu! mentalitasnya kau siapkan dulu bahwa seorang "Korea itu harus berani ambil resiko harus berani ambil resiko kalau, nggak berani ambil Resiko tidur aja dirumah" mesti ambil risiko itu supaya bisa naik, butuh mental-mental Korea itu resikonya bisa lebih besar dari kemanfaatannya.

Ketiga, untuk menjadi orang pintar, penting untuk memahami diri sendiri terlebih dahulu. Perhatikan kemampuan yang dimiliki. Jika kemampuan berpikir terbatas, lebih baik tidak langsung bermimpi menjadi seorang profesor. Sekolah memang penting, tetapi yang terutama adalah meraih kelulusan. Sebagai contoh, Anda perlu mempertimbangkan arah yang ingin Anda tempuh. Apakah Anda ingin fokus pada power, duit, atau ingin pintar? Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, jadi perlu melihat terlebih dahulu di mana kau berdiri. Jika Anda merasa kemampuanmu terbatas, sebaiknya tidak langsung bermimpi untuk menjadi profesor. Sekolah tetap penting, namun yang terpenting adalah meraih kelulusan. Jadi, jika tidak ada kebutuhan untuk menjadi seorang profesor, tidak perlu terlalu dipaksakan.

'Komandan Pacul juga memperingatkan bahwa mentalitas Korea tidak selalu mudah, dan memerlukan kesiapan untuk mengambil risiko. Bagi mereka yang tidak siap, dia menyarankan untuk tetap berada di tempatnya tanpa ambisi untuk maju.'

Korea Itu; Kerja Keras, Kerja Cerdas, Bertindak Taktis dan Bermain Cerdik

Dalam pandangan Komandan Pacul, Senayan, tempat kedudukan politik Indonesia, dihuni oleh para Korea yang berkompetisi. Mereka bersaing tanpa ampun untuk meraih kekuasaan dan pengaruh, dengan tujuan akhirnya adalah kemenangan. Bagi mereka, tidak ada aturan yang tidak bisa ditekuk demi mencapai tujuan mereka, dan mereka tidak akan pernah turun dari puncak kekuasaan dengan mudah. 

Para DPR, memiliki mentalitas Korea yang sejati. Dia percaya bahwa di Senayan, tempat di mana politik Indonesia berpusat, dipenuhi oleh orang-orang dengan mentalitas yang sama. Tidak percaya? Lihat saja, di Senayan, mereka yang lurus-lurus tewas, sementara yang menang adalah mereka yang memegang prinsip Korea. Semakin banyak aturan, semakin baik untuk mereka karena mereka bisa memanfaatkannya untuk melompat lebih tinggi. Perhatikan saja, semakin mereka mengumpulkan uang, semakin besar kekuasaan mereka, dan semakin jauh mereka bisa melompat. Pilihlah jalanmu sendiri menuju kesuksesan.

Ketika galahnya kokoh, suksesmu akan jelas. Tetapi jika galahnya patah, kamu akan tersandung dan tidak bisa melompat jauh. Itulah sebabnya, ketika sudah di atas, mereka yang memiliki mentalitas Korea tidak akan mau turun. 

Mereka tidak pernah mau turun, kecuali ada penegak hukum. Itulah penyakit dari mentalitas Korea.

Jadi, siapa sebenarnya Korea? Semua orang. Katakanlah, mereka yang tidak mau melakukan soft landing adalah yang sejati. Kalau memang mereka tidak bisa melakukannya, mengapa harus memaksanya landing? tentu mereka tidak akan mau melakukan soft landing. lah kok disuruh landing memang private jet kalau jet private mau landing kalau Korea sejati mana mau dia itu. begitu dia Begitulah cara pandang mereka.

Ada sebuah pertanyaan di talkshow pada acara TOTAL POLITIK tentang; Apa tujuan akhir Bambang Pacul?, dia menjawab bahwa tujuannya adalah pengabdian yang tegak lurus kepada raja. Bagi Bambang, jalan seorang ksatria adalah tentang pengabdian yang tegak lurus, di mana dia berkomitmen untuk menjalani jalan ini dengan penuh integritas dan kesetiaan. Bagi Bambang, menjadi seorang kesatria bukan hanya tentang mempertahankan kebenaran, tetapi juga tentang pengabdian yang tulus dan penuh dedikasi kepada penguasa atau negara.

Terakhir, pandangan masyarakat terhadap Bambang Pacul taklah selalu seragam. Dari sudut pandang yang berbeda, dia bisa menjadi seorang Machiavelli yang membongkar kebusukan politisi atau kesatria yang militan dan royal terhadap ketuanya, tergantung pada interpretasi individu dan afiliasi politik masing-masing. Meski demikian, keberadaannya sebagai salah satu figur penting dalam politik Indonesia tak bisa diabaikan, mencerminkan keragaman dan kompleksitas dalam dinamika politik bangsa ini.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap disclaimer ini. Saya ingin menyatakan bahwa penceritaan ini berasal dari observasi dan analisis saya terhadap materi yang disampaikan oleh Bambang Pacul melalui berbagai sumber, termasuk website dan podcast yang tersedia di platform media YouTube. Untuk informasi yang lebih mendetail, saya mengundang Anda untuk menonton konten yang terkait melalui tautan yang disediakan dalam artikel ini. Sampai jumpa pada segmen artikel berikutnya!

Referensi

Bambang Pacul Wuryanto (@komandanpatjul) * Instagram photos and videos. (2020). Retrieved February 6, 2024, from Instagram.com website: https://www.instagram.com/komandanpatjul/?igsh=ODd1ZmpyNjNhMWV6

Bambang Wuryanto - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Bambang_Wuryanto.

Eko Hendra Mulyawan. (2023, April 3). Misteri istilah "korea korea" Bambang Pacul saat RDP dengan Mahfud MD di DPR, ternyata artinya bikin serem - Medan Insider. Retrieved February 6, 2024, from Misteri istilah "korea korea" Bambang Pacul saat RDP dengan Mahfud MD di DPR, ternyata artinya bikin serem - Medan Insider website: https://www.medaninsider.com/nasional/9038316329/misteri-istilah-korea-korea-bambang-pacul-saat-rdp-dengan-mahfud-md-di-dpr-ternyata-artinya-bikin-serem

Komandanpatjul. (2024). Retrieved February 6, 2024, from Tiktok.com website: https://www.tiktok.com/@komandanpatjul?_t=8jfIIPJAa5E&_r=1

Nancy, Y., & Raditya, I. N. (2023, April 15). Profil Bambang Pacul Politisi PDIP dan Kontroversinya. Retrieved February 6, 2024, from tirto.id website: https://tirto.id/profil-bambang-pacul-politisi-pdip-dan-kontroversinya-gEQC

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun